Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muktamar NU Gelar Pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU Hari Ini

Kompas.com - 23/12/2021, 07:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) memasuki hari kedua pada Kamis (23/12/2021) hari ini.

Ada sejumlah agenda yang akan dibahas pada hari kedua muktamar, salah satunya ialah pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan penunjukkan rais aam NU.

Rangkaian hari kedua Muktamar ke-34 NU dimulai dengan sidang-sidang komisi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Ada enam komisi yang menggelar sidang yakni Komisi A terkait Bahtsul Masail ad Diniyah al Maudlu'iyyah, Komisi B terkait Bahtsul Masail ad Diniyah al Waqi'iyyah, Komisi C terkait Bahtsul Masail ad Diniyah al Qununiyyah.

Baca juga: Manuskrip Kuno Berusia Ratusan Tahun Dipamerkan di Muktamar NU

Kemudian Komisi D terkait pembahasan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Komisi D terkait pembahasan Rencana Kerja Satu Abad NU, dan Komisi F terkait pembahasan rekomendasi eksternal dan internal.

Setelah sidang rampung, Muktamar akan melangsungkan sidang pleno III dengan agenda pengesahan hasil sidang-sidang komisi, dilanjutkan sidang pleno IV dengan agenda penghitungan dan penetapan Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) atau tim pemilih rais aam.

Pada malam harinya, mulai pukul 20.30 WIB, muktamar akan melanjutkan sidang pleno IV dengana genda pernyataan demisioner PBNU periode 2015-2020, musyawarah AHWA untuk menunjuk rais aam NU, serta pengesahan rais aam terpilih.

Baca juga: Saat Rais Aam PBNU Minta Maaf Usai Lupa Sebut Nama Maruf Amin dan JK Ketika Pembukaan Muktamar NU...

Selanjutnya, pada pukul 21.30 WIB, akan digelar sidang pleno V dengan agenda pemilihan ketua umum PBNU dan pengesahan ketua umum PBNU terpilih.

Dua Calon Kuat

Sejauh ini terdapat dua nama yang digadang-gadang sebagai calon kuat untuk menjadi ketua umum PBNU berikutnya.

Keduanya adalah Said Aqil Siradj selaku petahana, serta Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang kini menjabat sebagai khatib aam PBNU.

Said tercatat sudah menjabat sebagai ketua umum PBNU selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020. Pada Oktober 2021, ia mengaku mendapat dukungan dari banyak pihak untuk kembali mencalonkan diri memimpin NU.

Said menuturkan, sejumlah kiai sepuh memintanya kembali memimpin PBNU, antara lain Habib Luthfi, Tuan Guru Turmudzi, KH Muhtadi Dimyati, KH Dimyati Rois, KH Agoes Ali Masyhuri, dan Kiai Bustomi.

"Saya terima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh," kata Said dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: 5.000 Pasukan Banser Amankan Muktamar Ke-34 NU di Lampung

Sementara itu, Gus Yahya mengaku ingin menjadi ketua umum PBNU untuk mengubah konstriksi organisasi NU agar menjadi organisasi yang lebih optimal.

"Saya memang menawarkan diri untuk dipilih sebagai ketum dalam muktamar nanti karena saya melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU segera, yaitu yang tema besarnya adalah transformasi konstruksi organisasi NU supaya NU ini bisa lebih optimal di dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya," ujar Gus Yahya, Sabtu (4/12/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

Berdasarkan catatan Kompas.com, dukungan terhadap Gus Yahya berbasis di Jawa Timur di mana 42 pengurus cabang NU di Jawa Timur diklaim solid mendukung Gus Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com