Selain kementerian, program tersebut juga didukung oleh pemerintah daerah (pemda), non-governmental organization (NGO), dan universitas.
Baca juga: Luhut: Program Rehabilitasi Mangrove akan Jadi Isu Penting Saat KTT G20
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dedi Mulyadi mengatakan, diperlukan koordinasi antarkementerian dan pembentukan program rehabilitasi mangrove dengan skala yang lebih besar.
"Jangan lagi bikin proyek yang kecil-kecil dan terlalu tersebar. Karena Indonesia itu sangat luas. Perlu juga dilakukan pembagian tugas," ujarnya saat memberikan sambutan dalam gelaran Mangrove Week.
Dedi berpesan, program selanjutnya dapat mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan, laut, dan mangrove serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Serius soal Perubahan Iklim, Jokowi Akan Ajak Pemimpin G20 ke Hutan Mangrove di Bali
Program berkelanjutan itu, kata dia, agar dapat membuat masyarakat sejahtera. Sebab, Dedi meyakini bahwa permasalahan mangrove akan membesar dikemudian hari manakala tidak dilakukan secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, ia berharap, Mangrove Week yang diadakan selama tiga hari sampai Rabu (22/12/2021) di JCC tersebut dapat diselenggarakan di lokasi rehabilitasi mangrove dan mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman bibit mangrove.
"Saya ingin kegiatan selanjutnya diselenggarakan di lokasi dengan mangrove yang sudah direhabilitasi. Ini sekaligus mengajak masyarakat yang sudah mendapat manfaat serta daya dukung ekonomi," ucap Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.