"Masalah yang dihadapi akhir-akhir ini sangat teknokratik yang dihadapi langsung oleh pemerintah daerah, seperti pandemi, banjir, perubahan iklim, public service, pendidikan, hingga kesehatan, yang sehari-hari dihadapi oleh kepala daerah di Indonesia," ujar Phillips.
Baca juga: Survei KedaiKOPI: Mayoritas Responden Enggan Memilih Capres Perempuan
Selain dari kepala daerah, Phillips juga menyebut sumber kemunculan nama-nama tokoh yang diusung sebagai Capres 2024 tersebut juga berasal dari figur parpol tradisional serta pengusaha swasta.
Figur parpol tradisional yakni Puan Maharani dan Prabowo Subianto, sementara Erick Thohir mewakili figur swasta.
"Yang menarik ada nama Erick Thohir juga semakin muncul di berbagai survei. Ini saya kira tradisi yang sebenarnya dimulai juga dari Jokowi. Ia sebagai kepala daerah tapi memahami dan mengerti bagaimana kontribusi sektor sewasta, karena Jokowi dulu pengusaha. Karena itu ia memahami lekuk liku birokrasi pelayanan publik yang harus diperbaiki," kata Phillips.
Untuk diketahui, survei mengenai persepsi masyarakat tentang penanganan Covid-19, pelayanan publik, dan dinamika politik nasional oleh Populi Center dilakukan melalui wawancara telepon terhadap sampel pemilik telepon.
Responden dipilih secara acak dari populasi pemilih, yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dari basis data populasi survei Populi Center sejak 2013-2021.
Survei dilakukan dengan tekknik pengambilan sampel metode acak sederhana dari kerangka sampling yang dimiliki Populi Center. Margin of error pada survei ini sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.