Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran WNI Repatriasi

Kompas.com - 01/12/2021, 20:28 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengungkap, sekitar 90 persen pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan WNI repatriasi.

Saat ini total pasien Covid-19 di Wisma Atlet lebih kurang 150 orang. Sehingga, pasien repatriasi jumlahnya sekitar 130 orang.

"Kalau misalnya sekarang ada 150 (total pasien Wisma Atlet), jumlah (repatriasi) 90 persen ya hampir 130-an (pasien)," kata Mintoro kepada Kompas.com, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Pemerintah Diminta Repatriasi 3 ABK Indonesia yang Telantar 6 Bulan di Somalia

WNI Repatriasi yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran umumnya merupakan pekerja migran Indonesia.

Pasien terbanyak merupakan repatriasi yang kembali dari Arab Saudi. Disusul kemudian Malaysia, Singapura, Hongkong, Korea, Thailand, Vietnam, dan lainnya.

Mintoro mengatakan, beberapa waktu lalu sempat terdapat pasien repatriasi yang kembali dari Afrika, namun kecil jumlahnya.

"Ada beberapa minggu lalu (repatriasi dari Afrika), tapi kecil sih angkanya, sedikit. Arab Saudi paling banyak," ujarnya.

Menurut Mintoro, 90 persen pasien repatriasi yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran tidak mengalami gejala berat atau kritis. Umumnya, pasien bergejala sedang atau ringan.

"Nanti dia akan 10 hari sembuh, baru bisa bertemu sama keluarganya," kata dia.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pemalak TKW yang Hendak Karantina di Wisma Atlet

Mintoro menerangkan, repatriasi yang baru tiba di Indonesia wajib dites Covid-19. Jika hasilnya negatif, mereka akan dikarantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan.

Namun, jika hasilnya positif, wajib menjalani isolasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Memang sekarang dari Indonesia sendiri sedikit pasiennya, tapi yang banyak memang dari repatriasinya. Tapi angkanya lebih sedikit dibandingin yang karantina (di RSDC Wisma Atlet Pademangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com