JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, target vaksinasi Covid-19 yang sudah ditetapkan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia terhadap negara-negara di dunia akan sulit tercapai pada akhir 2021.
Pasalnya, saat ini hampir 80 negara diprediksi tidak dapat mencapai target vaksinasi sebesar 40 persen populasi hingga akhir tahun nanti.
"Target vaksinasi WHO sulit tercapai karena diperkirakan hampir 80 negara tidak mencapai target vaksinasi 40 persen populasi di akhir tahun 2021," kata Jokowi dalam unggahan di akun Instagram resminya @jokowi, Sabtu (27/11/2021).
Baca juga: Kemenkes Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Sudah Lampaui Target WHO
Jokowi menjelaskan, saat ini lebih dari 7,6 miliar dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada warga di seluruh dunia. Presiden mengatakan, angka itu terlihat begitu besar. Akan tetapi sebenarnya kesenjangan akses terhadap vaksin masih lebar.
Secara konkret, saat ini sebanyak 64,99 persen populasi negara kaya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Sementara itu negara miskin baru 6,48 persen.
Pada saat yang sama, lebih dari 100 juta dosis vaksin di negara G7 tidak dipakai dan kedaluwarsa.
"Karenanya pada KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 secara virtual yang saya hadiri dari Istana Bogor, kemarin, saya mengajak para pemimpin Asia dan Eropa untuk bekerja sama menghadapi pandemi yang tak kunjung usai," kata Jokowi.
"Target vaksinasi WHO harus dicapai semua negara," tegas Jokowi.
Untuk itu, Presiden mengusulkan metode membagi vaksib atau dose-sharing harus digalakkan.
Kemudian, produksi vaksin dinaikkan dan kapasitas penyerapan negara penerima vaksin ditingkatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.