Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2021, 12:05 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin perguruan tinggi terus mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

Ia mengatakan, pengembangan iptek dan inovasi yang berwawasan kewirausahaan dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjadi negara maju.

"Kita harus secepatnya keluar dari jebakan negara pengekspor bahan mentah dan secepatnya memperkokoh industrialisasi hijau, memanfaatkan green technology," kata Jokowi saat membuka Dies Natalis 15 Tahun Univesritas Multimedia Nusantara (UMN) secara daring, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Jokowi: Banyak Pekerjaan Jadi Usang, Materi Belajar Harus Update

Namun demikian, Jokowi mengingatkan bahwa di dunia yang penuh disrupsi sekarang ini banyak pengetahuan, keterampilan, dan pekerjaan yang menjadi usang dan tidak relevan lagi.

Bersamaan dengan utu, banyak pekerjaan yang memberikan peluang serta pengetahuan dan keterampilan baru.

Oleh karenanya, Jokowi berpesan agar perguruan tinggi terus memperbarui materi dan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.

Presiden berharap perguruan tinggi dapat terus memperkuat perspektif technopreneur.

"Melatih mahasiswa untuk memecahkan masalah sosial, masalah kemanusian, dan masalah kebangsaan dengan memanfaatkan teknologi secara inovatif dan berkewirausahaan dengan perspektif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ucap dia.

Baca juga: Jokowi Minta Kemudahan Investasi Juga Diberikan kepada Usaha Kecil

Jokowi ingin pembangunan di Indonesia memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Ia ingin lapangan kerja semakin luas.

Dengan demikian, angka pengangguran dan kemiskinan dapat terus ditekan.

Untuk mencapai target-target tersebut, Jokowi mengajak jajarannya dan seluruh pihak berkontribusi.

Menurut dia, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri dan masyarakat luas menjadi sangat penting.

"Kita butuh para peneliti dan ilmuwan hebat, tetapi kita butuh para entrepreneur, para technopreneur yang sangat banyak, yang merintis diri menjadi industriawan hebat dan menjadikan indonesia menjadi negara industri yang berpengaruh," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Waspada Pandemi Gelombang 3, Covid-19 di Eropa Sedang Tinggi-tingginya


Presiden pun berharap ke depan perguruan tinggi di Tanah Air semakin serius bergerak ke arah pembangunan nasional.

"Dengan jumlah mahasiswa di Indonesia yang sekitar 8 juta orang akan menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan transformasi indonesia, menjadikan indonesia negara industri yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan, menjadi indonesia maju yang kita cita-citakan," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com