Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Ucapkan Terima Kasih kepada Dua Dokter Urologi, Ahli Jantung, dan Tim Dokter Kepresidenan atas Pengobatan Kanker Prostat di AS

Kompas.com - 23/11/2021, 10:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku, dirinya dibantu oleh sejumlah dokter di Indonesia dalam menjalani pengobatan kanker prostat yang dijalani di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat, tiga minggu belakangan.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada dua dokter spesialis urologi dari Indonesia, yaitu Profesor Dokter Rainy Umbas dan Dokter Robertus Bebet Prasetya yang membantunya.

"Ada dua dokter Indonesia yang mendampingi, satu Profesor Rainy Umbas dan yang kedua Dokter Robertus Bebet Prasetya yang sangat membantu saya dalam pengobatan di Mayo Clinic ini," kata SBY dikutip dari video yang diunggah dalam akun Instagram @aniyudhoyono, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: SBY: Berkat Pertolongan Tuhan dan Doa Masyarakat Indonesia, Saya Telah Jalani Operasi Besar

Selain dua dokter tersebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mengucapkan terima kasih kepada tim dokter kepresidenan (TDK) yang telah membantu perawatan.

Menurut SBY, di bawah pimpinan Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya, tim dokter kepresidenan telah melakukan komunikasi dengan Mayo Clinic untuk kelancaran pengobatan kanker prostat.

"Tim dokter kepresidenan di bawah Letnan Jenderal Budi Sulistya dan jajarannya yang juga terus-menerus merawat, membantu, termasuk komunikasi dengan Mayo Clinic," ucap SBY.

Kemudian, dirinya mengaku telah dibantu oleh seorang dokter dan profesor yang ahli jantung, yaitu Profesor Munawar.

Atas bantuan Profesor Munawar, SBY mengucapkan terima kasih kepadanya yang telah berkomunikasi dengan kolega untuk kelancaran pengobatan.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para sahabat yang ikut mendoakan kesembuhan saya. Terima kasih dan sampai jumpa di Tanah Air," pesan SBY.

Baca juga: SBY Selesai Jalani Operasi di Amerika Serikat, Kondisinya Stabil

Sebagai informasi, SBY didiagnosis mengidap kanker prostat stadium awal setelah menjalani serangkaian pemeriksaan melalui metode MRI, biopsi, positron emission tomography (PET) specific membrane antigen (SMA) scan, dan pemeriksaan lainnya oleh tim dokter.

Berdasarkan hasil konsultasi dengan tim dokter di Indonesia, diputuskan bahwa SBY akan menjalani perawatan di Amerika Serikat untuk mengobati penyakitnya.

"Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," kata Herzaky, Jumat (5/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com