Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Vaksin Covovax Asal India, Tingkat Kemanjuran hingga Efek Samping

Kompas.com - 22/11/2021, 13:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Covovax merupakan vaksin ke-11 yang mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Kamis (18/11/2021).

Covovax diproduksi oleh Serum Institute of India Pvt Ltd, India (SII). Selain nama itu, perusahaan juga menghadirkan produk vaksin dengan nama Covavax dan Novavax.

Vaksin tersebut dibuat dengan teknologi platform rekombinan protein subunit glikoprotein spike menggunakan vaksin adjuvant Matrix-M1.

Covovax juga sudah memenuhi persyaratan evaluasi yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: 11 Vaksin Covid-19 Dapat Izin BPOM, Kenali Efikasi dan Efek Sampingnya

Berikut ini fakta-fakta seputar vaksin Covovax:

• Tingkat kemanjuran (efikasi)

BPOM mengatakan, hasil evaluasi vaksin Covovax dari aspek khasiat menunjukkan, efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin ini setelah 7 hari pemberian dua dosis pada kelompok dewasa usia 18 tahun ke atas yaitu sekitar 89,7-90,4 persen pada semua kasus Covid-19 dengan berbagai tingkat keparahan.

Sementara itu, efikasi vaksin ini pada kasus Covid-19 dengan tingkat keparahan sedang dan berat sekitar 86,9-100 persen.

Selanjutnya, efikasi vaksin pada kelompok lanjut usia berdasarkan uji klinik fase 3 di Inggris adalah 88,9 persen.

Adapun hasil uji klinik fase 2/3 di India menunjukkan respons imun yang baik dari pengukuran 14 hari setelah pemberian Vaksin Covovax dosis kedua.

Baca juga: Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covovax, BPOM: Efikasi 89-90 Persen

• Ketentuan penggunaan

Covovax dapat digunakan untuk kelompok dewasa usia 18 tahun ke atas dengan pemberian 5 mikrogram per dosis sebanyak dua kali dan interval pemberian 21 hari.

Vaksin ini disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius dan dapat disimpan menggunakan rantai dingin standar yang tersedia di negara-negara tropis.

• Efek samping

Berdasarkan hasil evaluasi secara terperinci dari aspek keamanannya, efek samping yang dilaporkan dari uji klinik Vaksin Covovax bersifat ringan hingga sedang.

Efek samping yang paling sering dilaporkan, antara lain nyeri lokal (23,9-32 persen), tenderness (9,9-11,4 persen), sakit kepala (15,5- 19,9 persen), kelelahan/fatigue (8,7-17,9 persen), nyeri otot/myalgia (8,5-15,5 persen), dan demam (3,5-14,4 persen).

Baca juga: 5,7 Juta Dosis Vaksin Pfizer Datang dalam 3 Tahap, 3,5 Juta di Antaranya Donasi AS

• Uji klinis di 5 negara

Hasil evaluasi dari aspek keamanan, imunogenisitas, dan efikasi Vaksin Covovax mengacu pada data uji pra-klinik dan uji klinik yang dilakukan di Australia, Amerika Serikat, Meksiko, Inggris (United Kingdom/UK), dan Afrika Selatan.

SII juga telah melakukan uji klinik fase 2/3 di India.

Dikutip dari laman resmi Serum Institute of India Pvt Ltd, India (SII), dari uji klinis tahap ketiga di Amerika Serikat dan Meksiko menunjukkan vaksin Covovax memberikan perlindungan 100 persen terhadap kasus Covid-19 baik gejala sedang dan berat.

Sementara itu, uji klinis tanpa ketiga di Inggris menunjukkan vaksin ini memiliki tingkat kemanjuran 96,4 persen terhadap virus Corona dari Wuhan dan 86,3 persen terhadap varian Alpha atau B.1.1.7.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covovax Asal India

• Tentang Serum Institute of India

Serum Institute of India Pvt. Ltd., India (SII) merupakan salah satu produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan jumlah dosis yang diproduksi dan dijual secara global, yaitu lebih dari 1,5 miliar dosis.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1966 dan memproduksi obat-obatan imunobiologis termasuk vaksin. SII memasok vaksin yang murah dan terakreditasi WHO dan 170 negara.

SII hingga saat ini berkomitmen untuk memperkuat kesehatan global dan memelopori pengembangan vaksin demi melawan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com