Sebelumnya, diketahui bahwa pertemuan antara Megawati, Prabowo, dan Puan terjadi di Istana Negara, di sela-sela pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan itu membahas sejumlah hal, salah satunya politik kebangsaan dan berbagai dinamika politik nasional.
Menurut dia, pertemuan yang berlangsung di sebuah ruangan VVIP itu berjalan hangat.
"Pada saat saya mendampingi Ibu Megawati, saya lihat Pak Prabowo berjalan cepat menuju tempat Bu Mega. Lalu saya sampaikan ke Ibu, ada Pak Prabowo," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
"Ibu Mega lalu menunggu, bersalam sapa dengan hangat, dan kemudian masuk ke ruangan VVIP bersama, dengan Mas Pramono Anung dan saya dampingi," ucap dia.
Hingga saat ini pihak Istana Kepresidenan belum memberikan penjelasan mengenai pertemuan tersebut, termasuk apakah pertemuan itu dilakukan dalam kapasitas mereka sebagai petinggi partai politik.
Meski tidak menjelaskan secara detail, Hasto mengatakan bahwa pertemuan membahas seputar politik kebangsaan dan berbagai dinamika politik nasional.
Sedangkan, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, pertemuan itu harus dimaknai sebagai ajang silaturahmi antar tokoh partai politik.
Menurut dia, pertemuan yang hangat itu menandakan bahwa komunikasi antara PDI-P dan Gerindra selaku partai yang dinaungi Prabowo Subianto tetap terjaga dengan baik.
"Politik kita terlalu banyak membaca memproduksi teks dari simbol-simbol, lalu jadi ramai. Sebenarnya ini hal yang biasa saja," kata Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
"Apalagi Bu Mega dan Mbak Puan, dengan Pak Prabowo komunikasinya selama ini sangat cair dan bahkan ketika berkontestasi silaturahminya tetap baik, dan itu tetap dijaga."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.