JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, Wakil Ketua Umum Fadli Zon tak perlu terbawa hati setelah ditegur Ketua Umum Prabowo Subianto usai mengkritik Presiden Joko Widodo terkait banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
Arief meyakini, Presiden Jokowi tak marah setelah dikritik Fadli.
"Terkait teguran Prabowo, saya pikir Fadli Zon tidak perlu dibawa ke hati, biasa-biasa saja, dan enggak perlu tidak mengaktifkan akun media sosialnya," ujar Arief dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).
Ia berpendapat, teguran yang disampaikan Prabowo itu merupakan hal lumrah. Sebab, teguran itu dinilai sebagai bentuk loyalitas Prabowo kepada Jokowi.
"Itu sebagai bentuk loyalitas dan komitmen Prabowo terhadap Jokowi yang sudah memberikan kesempatan bagi Gerindra untuk berkoalisi," nilai mantan Waketum Gerindra itu.
Baca juga: Prabowo Tegur Fadli Zon karena Mengkritik Jokowi soal Banjir di Sintang
Menurut Arief, kritik terhadap pemerintah juga sepertinya kurang bagus dilontarkan Gerindra sebagai partai koalisi. Terlebih, lanjut dia, apabila kritikan itu disampaikan melalui media sosial.
Kendati demikian, Arief berpendapat bahwa kritik yang disampaikan Fadli tidak ada yang salah.
Namun, Fadli disebut hanya salah dalam mekanisme penyaluran kritik yang seharusnya disampaikan melalui forum resmi, bukan di medsos.
"Jangan di medsos mengkritiknya, kan ada saluran khusus untuk melakukan kritik pada Jokowi. Nanti kalau lewat medsos jadi misinformasi dan salah arti serta membuat gaduh seakan akan Prabowo tidak loyal pada Jokowi dinilai oleh Netizen," imbuh dia.
Sementara itu, Kompas.com sudah berupaya untuk menghubungi Fadli Zon untuk meminta tanggapan usai ditegur Prabowo. Namun, tak ada respons yang diterima hingga berita ini diturunkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.