Ke depan, timsel didorong untuk selalu terbuka dalam proses seleksi, misalnya mengenai penilaian atau scoring tiap peserta, visi misi, dan hasil tes tertulis atau makalah yang dibuat peserta.
"Semestinya hal-hal yang memang tidak bersifat konfidensial atau rahasia itu nilainya bisa diakses kepada publik dan juga setidak-tidaknya kepada si pesertanya itu sendiri," kata Violla.
Bersamaan dengan itu, timsel juga didorong untuk melibatkan masyarakat sipil dan publik secara umum dalam proses seleksi.
Hal ini penting untuk memastikan proses seleksi berjalan secara transparan.
"Kemarin sudah disinggung sedikit bahwa akan misalnya dilibatkan dalam proses tracking (rekam jejak peserta), tetapi kami belum menangkap elaborasi secara langsung secara lebih mendalam lagi di tahap-tahap mana saja selain dari tracking masyarakat sipil ini bisa dilibatkan," kata Violla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.