JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta penanggulangan jangka panjang terhadap bencana yang terjadi di Tanah Air bisa dilakukan.
Selain itu, edukasi terhadap masyarakat juga harus ditingkatkan agar bisa melakukan pencegahan.
"Upaya penanggulangan jangka panjang seperti konservasi tanah dan air di hulu sungai melalui penghijauan, penataan daerah aliran sungai, serta edukasi kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan," ujar Ma'ruf dikutip dari siaran pers, Jumat (12/11/2021).
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Wapres Imbau Mitigasi Bencana Dilakukan sejak Dini
Menurut dia, saat ini keparahan bencana hidrometeorologi di Tanah Air semakin meningkat.
Hal tersebut antara lain disebabkan oleh kerusakan lingkungan di wilayah hulu sungai dan sepanjang aliran sungai.
Bahkan, kata dia, penanggulangan bencana dalam jangka pendek juga harus sudah dimulai sejak saat ini.
Ma'ruf mengatakan, dalam melaksanakan itu pemerintah harus mengajak masyarakat untuk bergotong-royong dalam menanggulangi segala bencana yang terjadi.
"Tingkatkanlah kewaspadaan karena dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem belum sepenuhnya bisa diprediksi dengan tepat," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Musim Hujan, Komisi II DPR Minta Pemda Proaktif Antisipasi Potensi Bencana
Oleh karena, itu dia pun mengimbau jajaran pemerintahan baik pusat maupun daerah untuk melakukan mitigasi bencana sejak dini.
Hal tersebut menyusul cuaca ekstrem yang tengah melanda Indonesia akibat adanya fenomena La Nina.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena tersebut membuat curah hujan di Indonesia meningkat hingga 20-70 persen di atas normal sehingga menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan badai tropis.
"Saya mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah untuk melakukan berbagai upaya mitigasi dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem ini," ujar dia.
Baca juga: DMI Izinkan Masjid Jadi Tempat Berlindung Warga Terdampak Bencana La Nina
Ma'ruf mengatakan, kemungkinan terjadinya curah hujan yang jauh lebih tinggi selama bulan November 2021 hingga Januari 2022 telah diperingatkan oleh BMKG.
Dengan demikian, Ma'ruf menilai bahwa penyiapan mitigasi pun harus bisa dilakukan lebih baik karena peringatan telah diberikan sejak awal.
"Lakukanlah perencanaan mitigasi dengan lebih baik mengingat peringatan dari BMKG telah diberikan jauh sebelumnya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.