Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Festival Ciliwung, Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Lestarikan Lingkungan

Kompas.com - 11/11/2021, 19:17 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyid Majidi mengajak masyarakat Jakarta secara umum menjaga kelestarian Sungai Ciliwung dan lingkungan di sekitarnya.

Dia menuturkan, sejak jaman dahulu, manusia sudah menjadikan sungai sebagai sumber kehidupan. Hal itu terlihat ketika manusia membangun peradaban di dekat sungai atau sumber mata air lainnya.

"Sungai bukanlah tempat pembuangan sampah, tetapi sungai juga merupakan sumber kehidupan dan sungai adalah pusat budaya,” ungkapnya dalam gelaran Festival Ciliwung edisi ketiga, Rabu (10/11/2021).

Nasyid mengatakan, Sungai Ciliwung menyimpan sejuta cerita, sehingga perlu dilestarikan dan dijaga.

“Kalau ini kita komunikasikan secara baik, kontribusi untuk kebaikan Jakarta ini akan bisa diketahui banyak orang dan semua orang akan memiliki kesadaran," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Kampanye Humanesia Dimulai, Dompet Dhuafa Ajak Komunitas Bantu Sesama

Untuk itu, dia pun mengajak seluruh masyarakat, terutama yang berada di Jakarta, untuk menjaga dan melesatrikan Sungai Ciliwung.

Nasyid menilai, festival tersebut adalah momentum bersama untuk menyatukan visi pelestarian, sehingga manfaat yang hadir akan turut dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

“Kita tidak mungkin sendirian, kita tidak mungkin hanya mengandalkan pejabat, kita tidak mungkin hanya mengandalkan satu kelompok tertentu yang ada di sekitar sungai, tapi semua dari kita harus paham ketika sungai itu marah efeknya itu tidak hanya dirasakan oleh mereka yang disekitar bantaran,” katanya.

Nasyid menegaskan, semua orang memiliki kewajiban menjaga Sungai Ciliwung.

“Dompet Dhuafa bersama teman-teman yang ada di sini membangun kesadaran ini mulai dari yang paling sederhana sampai pada action," sambungnya.

Baca juga: Proyek Normalisasi Kali Ciliwung, 63 Rumah di Rawajati Bakal Tergusur

Sebagai informasi, acara yang digelar di Padepokan Ciliwung Condet (PCC) tersebut menggandeng Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) sebagai mitra dalam kegiatan lingkungan dan budaya Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

Festival itu diharapkan dapat mengembalikan fungsi utama Sungai Ciliwung sebagai ekosistem lingkungan dan peradaban budaya.

Kegiatan diawali dengan melakukan penanaman pohon produktif yang bermanfaat untuk kehidupan masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan agenda susur sungai menggunakan perahu karet yang biasa digunakan DMC Dompet Dhuafa melakukan respons penyelamatan dan aksi lingkungan, khususnya di Sungai Ciliwung.

Beragam kegiatan juga dihadirkan dalam festival yang berlangsung mulai Selasa (9/11/2021) hingga Rabu (10/11/2021) tersebut.

Baca juga: Proyek Normalisasi Ciliwung di Cawang Akan Bebaskan 300 Bidang Tanah di 4 RW

Festival itu digelar di lima lokasi, mulai dari Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, hingga kawasan Padepokan Ciliwung Condet, Jakarta Timur.

Ada pula kegiatan, seperti Pengajian Budaya Tasawuf Sungai, Pemutaran Film Pemberontakan Anak-anak Sungai, Perlombaan Panahan, hingga Pertunjukan Kesenian Betawi.

Camat Kramat Jati, Jakarta Timur, Rudy S berharap, Festival Ciliwung Edisi Ketiga dapat membuat masyarakat memahami dan melihat langsung keadaan sungai Ciliwung.

“Timbulkanlah rasa cinta terhadap Sungai Ciliwung melalui kegiatan-kegiatan positif. Lebih jauh lagi kegiatan ini diharapkan menjadi ajang untuk mendukung Sungai Ciliwung sebagai salah satu destinasi wisata dan moda transportasi air di Jakarta,” paparnya.

Adapun, hal tersebut pun sejalan dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 881 Tahun 2019 tentang Tim Percepatan Penataan dan Pengembangan Kawasan Condet Sebagai Destinasi Wisata.

Baca juga: 4 Tahun Kepemimpinan Anies, Normalisasi dan Naturalisasi Sungai Masih Mandek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com