Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenkes: Vaksinasi Saja Belum Cukup, Masyarakat Harus Taat Prokes

Kompas.com - 11/11/2021, 18:18 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, laju penyebaran Covid-19 di Indonesia tidak hanya bisa dihentikan lewat vaksinasi saja.

"Vaksinasi saja belum cukup untuk menghentikan laju penyebaran virus SARS-CoV-2, masyarakat harus taat protokol kesehatan (prokes),” katanya dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/11/2021).

Hal tersebut disampaikan Siti Nadia menanggapi peningkatan kasus Covid-19 global yang terjadi baru-baru ini.

“Terjadi kenaikan (kasus Covid-19) satu persen dibandingkan minggu sebelumnya dengan regional Eropa yang menjadi penyumbang terbanyak kasus baru minggu ini,” ujarnya.

Baca juga: Percepat Respons Pengaduan Masyarakat, Kemenkes Luncurkan Chatbot WhatsApp PeduliLindungi

Nadia mengatakan, meskipun pencapaian vaksinasi Covid-19 dosis lengkap di negara-negara Eropa terbilang tinggi, tapi kasus Covid-19 masih saja terus menanjak.

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalankan prokes dan selalu waspada.

Prokes yang dimaksud adalah prokes 6M sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama.

Pada kesempatan sama, Nadia menyampaikan bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih terkendali.

“Situasi rumah sakit juga dapat kita pertahankan di mana tempat keterisian perawatan, baik bed occupancy rate (BOR), dan BOR ICU, semuanya masih dalam keadaan levelnya kurang dari 20 persen,” jelasnya.

Baca juga: UPDATE 11 November: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 39,23 Persen

Selain itu, terjadi penurunan kasus Covid-19 mingguan tingkat nasional sebesar 23 persen dan penurunan tingkat kematian hingga 30 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Adapun angka pengetesan atau testing rate dan positivity rate dapat terus dipertahankan pada level yang sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Nadia mengatakan, pengendalian Covid-19 di Indonesia dapat terus dipertahankan jika masyarakat disiplin menjalankan prokes.

“Tentunya tren baik ini kita harapkan dapat kita pertahankan, terutama dalam beberapa minggu ke depan saat menghadapi hari libur panjang dalam rangka Natal dan Tahun Baru,” tuturnya.

Baca juga: UPDATE 11 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Lansia Capai 26,77 Persen

Ia menegaskan, pemerintah akan terus berupaya menggenjot pengetesan, pelacakan, dan isolasi terhadap pasien Covid-19.

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Kemenkes: Kasus Covid-19 Meningkat di Eropa, Vaksinasi Saja Tak Cukup" .
Penulis : Fitria Chusna Farisa | Editor : Kristian Erdianto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com