Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Relawan Ganjar "GPP" Klaim Anggotanya Bekas Pendukung Jokowi saat Pilpres 2019

Kompas.com - 10/11/2021, 16:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ganjar Pranowo Presiden (GPP) Achmad Syaiful mengklaim, sebagian besar anggotanya merupakan bekas pendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hal itu diakuinya setelah ditanya latar belakang organisasi GPP yang mendeklarasikan diri mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

"Terus terang memang sebagian besar (pendukung Jokowi), tapi enggak semua," kata Syaiful saat ditemui di bantaran Kali Ciliwung, Kalibata, Jakarta usai deklarasi GPP, Rabu (10/11/2021).

Kendati demikian, Syaiful tak menjelaskan secara detail berapa jumlah persentase pendukung Jokowi yang kini menjadi anggota GPP.

Baca juga: Relawan Ganjar Pranowo Presiden 2024 Gelar Deklarasi di Bantaran Kali Ciliwung

Dia melanjutkan, keseluruhan anggota GPP juga berasal dari berbagai latar belakang.

"Kita dari berbagai unsur latar belakang, kalangan profesional, kaum cendikiawan, seniman/budayawan, tokoh agama, aktivis, pelajar milenial, karang taruna, pedagang kecil, buruh dan masyarakat luas menyatukan hati dan tekad menyatakan sikap dalam wujud deklarasi," ucap Syaiful.

Lebih lanjut, Syaiful juga tak memungkiri bahwa ada juga anggotanya yang dulu bekas pendukung Prabowo Subianto, saingan Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Sebagian juga ada yang memang tadinya tim pendukung Prabowo tapi yang pasti gak semuanya ada sebagian-sebagian gitu," imbuh dia.

Di sisi lain, pihaknya membeberkan alasan menyatakan dukungan terhadap Ganjar lantaran dinilai sosok yang tepat menggantikan Presiden Jokowi.

Ia bahkan mengklaim, Ganjar dan Jokowi memiliki sejumlah kesamaan di antaranya kerap turun ke masyarakat.

"Pak Ganjar itu mau datang, mau menghadiri atau melihat waktu di kasus Covid juga ada beberapa orang Covid di pemukiman, Pak Ganjar datang. Ini hanya Pak Ganjar saja. Pak Presiden ada beberapa dia datang bagi bagi sembako langsung, ini kita lihat hanya mereka berdua," klaim Syaiful.

Baca juga: Puji Kesuksesan Ganjar Pimpin Jawa Tengah, Ketum PAN: Bisa Sukses di Level Nasional

Sebelumnya, kelompok masyarakat mengatasnamakan GPP mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo maju capres 2024.

Deklarasi ini digelar di Bantaran Sungai Ciliwung, Kalibata, Jakarta Selatan.

Achmad Syaiful menjelaskan, dukungan tersebut dilakukan karena pihaknya melihat ada kegelisahan dari masyarakat luas atas kondisi politik di Indonesia saat ini.

"Kami GPP adalah organ relawan yang terbentuk secara sukarela, mereka berbondong-bondong ingin bergabung menyatu karena didasari keinginan dan gelisahan yg sama melihat kondisi hiruk pikuk politik saat ini," kata Syaiful dalam deklarasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com