Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Imbauan Satgas untuk Cegah Lonjakan Covid-19

Kompas.com - 10/11/2021, 06:36 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat ikut mengantisipasi lonjakan Covid-19 jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022.

Sebab, belajar dari pengalaman libur panjang pada dua tahun terakhir, terbukti bahwa kelalaian terhadap protokol kesehatan dan lonjakan mobilitas warga dapat memicu kenaikan kasus virus corona.

“Agar masyarakat bersiap-siap sejak dini menjelang periode libur Natal dan tahun baru agar kita bisa mengantisipasi kesalahan yang sama terulang lagi,” kata Wiku, dalam konferensi pers daring, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Satgas Tegaskan Karantina 3 Hari Hanya untuk Pelaku Perjalanan yang Sudah Divaksin Dosis Lengkap

Wiku mengatakan, setidaknya ada 5 langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus akibat libur Nataru.

Pertama, disiplin dan konsisten menjalankan protokol kesehatan 3M. Artinya, tidak terpisah-pisah menerapkan prokes mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Selain terintegrasi, prokes harus diterapkan di mana pun dan kapan pun, dalam rangkaian kegiatan maupun perjalanan.

Kedua, secepatnya mengikuti vaksinasi Covid-19.

Wiku mengatakan, vaksinasi dapat melindungi orang-orang yang tidak bisa divaksin seperti anak usia kurang dari 12 tahun ataupun orang dengan komplikasi kesehatan tertentu.

“Dapat terlindungi karena menjamin lingkaran interaksi mereka dengan orang yang peluang tertularnya lebih rendah,” ucap Wiku.

Baca juga: Satgas Jelaskan 3 Faktor Pendukung Terjadinya Endemi Covid-19 di Indonesia

Langkah ketiga, inisiatif melakukan testing atau pengobatan Covid-19. Jika merasakan gejala mirip Covid- 19, masyarakat diminta segera melakukan tes di fasilitas kesehatan terdekat.

Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan karena virus terdekteksi lebih cepat. Selain itu, upaya ini juga mampu meningkatkan angka kesembuhan karena penanganan yang lebih cepat.

Upaya selanjutnya yakni menganalisis risiko penularan virus sebelum berkegiatan. Wiku mengatakan, penting bagi setiap orang untuk memperhatikan sirkulasi udara dan durasi kegiatan.

Masyarakat pun diimbau memilih kegiatan di luar ruang dengan durasi yang lebih singkat.

“Masyarakat perlu mempertimbangkan urgensi untuk berpergian, khususnya bagi mereka yang sedang merasa tidak dalam keadaan fit, khususnya bagi orang yang merasakan gejala maupun kontak erat kasus Covid-19 untuk tidak melakukan aktivitas luar ruang dan perjalanan demi keamanan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita,” kata Wiku.

Baca juga: Satgas: Indonesia Peringkat 41 Pemulihan Covid-19, Tertinggi di ASEAN

Terakhir, masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan kebijakan yang berlaku dan mematuhinya. Setiap orang diminta adaptif dengan penerapan gas dan rem kebijakan pengendalian pandemi.

Wiku menyebutkan, butuh kedisiplinan tinggi agar kebijakan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengendalian Covid-19.

“Perlu ditekankan bahwa pemerintah tidak melarang masyarakat menjalankan kegiatannya, namun yang terpenting adalah aspek kehati-hatian di dalamnya,” kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com