Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Indonesia Peringkat 41 Pemulihan Covid-19, Tertinggi di ASEAN

Kompas.com - 09/11/2021, 19:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim bahwa penanganan pandemi virus corona di Indonesia mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.

Hal ini dibuktikan dari naiknya peringkat RI dalam Indeks Pemulihan Covid-19 atau Covid-19 Recovery Index terbaru yang dirilis Nikkei pada Jumat (5/11/2021).

“Dalam peringkat yang disusun oleh Nikkei, Indonesia berada di peringkat 41, naik dari peringkat 54,” kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (9/11/2021).

“Kenaikan ini juga menempatkan Indonesia di peringkat tertinggi di antara negara-negara ASEAN,” tuturnya.

Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Dosis Kedua Capai 40 Persen, RI Termasuk 5 Negara dengan Vaksinasi Tertinggi

Tak hanya itu, menurut Wiku, pada 3 November 2021 seluruh provinsi di Indonesia berada di tingkat penularan komunitas level satu berdasarkan penilaian dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Adapun data pemerintah per 8 November 2021 menunjukkan bahwa hanya tersisa 0,23 orang yang positif Covid-19.

Sementara, angka kematian pasien Covid-19 harian saat ini sebesar 3,38 persen dan angka kesembuhan mencapai 96,93 persen.

“Capaian ini perlu untuk dipertahankan melalui kolaborasi masyarakat dengan pemerintah sehingga pandemi Covid-19 dapat terus terkendali dan ekonomi nasional dapat pulih dan tumbuh,” ucap Wiku.

Baca juga: Indonesia Bebas Zona Risiko Tinggi Covid-19, 19 Daerah Catat Nol Kasus

Wiku mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, petugas di lapangan, dan seluruh elemen masyarakat.

Meski patut untuk disyukuri, ia mengingatkan supaya disiplin protokol kesehatan pencegahan virus corona tetap diterapkan.

“Bijaknya kita menghargai pencapaian dan tetap mempertahankan perkembangan kasus yang baik ini, bukan malah sebaliknya bersikap lengah dan lalai,” kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com