Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Varian Corona AY.4.2, Pemerintah Akan Sebar 20 Mesin Genome Sequencing ke Sejumlah Wilayah

Kompas.com - 08/11/2021, 19:01 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah kini terus melakukan review melalui pemeriksaan whole genome sequencing guna mendeteksi masuknya varian baru corona AY.4.2 ke Tanah Air.

Ia mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan setiap minggu. Selain itu, Indonesia juga berencana menambahkan sekitar 20-an mesin genome sequencing di berbagai pulau.

“Rencana kita akan tambah 20-an mesin genome sequencing yang akan kita bagi ke semua pulau,” kata Budi dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Adapun, pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) adalah tes untuk mendeteksi varian dari virus corona.

Menurutnya, saat ini pemeriksaan whole genome yang ada masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Nantinya, mesin genome sequencing yang baru akan disebarkan ke semua pulau.

Baca juga: Anggota Komisi IX DPR Minta Tes PCR Digratiskan, Menkes: Anggarannya Tidak Ada

“Kita putuskan kita mau kasih, dua di Sumatera, dua Kalimantan, dua Sulawesi, dua Maluku, dua Papua, dan dua di Nusa Tenggara, Bali,” ungkapnya.

Budi melanjutkan, mesin itu kemungkinan akan diberikan kepada perguruan tinggi karena diperlukan keahlian dari para ilmuan untuk mengoperasikan alat tersebut.

Ia pun berharap, penambahan alat pemeriksaan genome sequencing bisa membuat Indonesia semakin cepat dalam mendeteksi adanya varian baru corona.

“Kalau ada varian-varian baru yang masuk, kita bisa deteksi lebih cepat, tanpa mengirimnya ke Jawa,” tuturnya.

Selain itu, Budi mengatakan, pemerintah juga akan semakin menjaga ketat perbatasan wilayah Indonesia agar varian baru corona tidak masuk Indonesia.

Baca juga: Menkes Akui Vaksinasi Covid-19 ke Lansia Sulit Dilakukan, Butuh Trik-trik Khusus

Apalagi, menurutnya saat ini varian baru corona AY.4.2 sudah terdeteksi masuk ke Malaysia.

“5 (pintu) masukan bandar udara, 6 dari laut, dan 8 dari darat itu kita jaga ketat dengan bekerja sama dengan TNI dan Polri,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com