Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 518 Kasus Baru Covid-19 dan Langkah Pemerintah Antisipasi Gelombang Ketiga

Kompas.com - 06/11/2021, 07:17 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah pihak memprediksi pandemi Covid-19 tak luput dari ancaman lonjakan gelombang ketiga.

Adapun, Indonesia sebelumnya mengalami gelombang kedua pada pertengahan tahun ini setelah sebelumnya konsisten memiliki penambahan kasus yang rendah.

Saat itu tercatat, kasus aktif Covid-19 mencapai rekor dengan jumlah 542.938 pada 19 Juli 2021.

Pada Jumat (5/11/2021) pukul 12.00 WIB, pemerintah mencatat ada penambahan 518 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Dengan penambahan itu, akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.247.320, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 518 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI dengan 119

Data yang sama menunjukkan, pasien Covid-19 yang sembuh juga bertambah 648, sehingga totalnya kini mencapai 4.092.586 orang.

Sementara itu, dilaporkan juga ada 19 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Hal ini membuat keseluruhan angka kematian menjadi 143.519 jiwa sejak awal pandemi.

Dari penambahan harian tersebut, jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanah Air kini berjumlah 11.215.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan.

Baca juga: Wanti-wanti Jokowi soal Potensi Gelombang Ketiga Covid-19

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua kini mencapai 77.687.838 orang atau 37,30 persen dari target pada Jumat (5/11/2021) pukul 12.00 WIB.

Sementara, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 123.824.199 orang atau 59,45 persen.

Adapun, sasaran vaksinasi pemerintah untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.

Ancaman gelombang ketiga

Sejak lonjakan di tengah tahun lalu, kini kasus harian Covid-19 menurun signifikan.

Kendati demikian, pakar epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Riris Andono Ahmad menerangkan, kemungkinan adanya gelombang Covid-19 berikutnya adalah sebuah keniscayaan.

Menurut Riris, munculnya gelombang Covid-19 ketiga atau gelombang-gelombang berikutnya sangat tergantung pada kondisi di masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com