Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Minta Pemda Pastikan Pengasuhan Anak Ditinggal Orangtua akibat Covid-19

Kompas.com - 04/11/2021, 12:55 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta pemerintah daerah memastikan pengasuhan anak-anak yang ditinggal orangtuanya akibat Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Bintang dalam kunjungannya ke Lombok, NTB dalam rangka Penyerahan Bantuan Spesifik Anak dan Perempuan Kepala Keluarga Terdampak Covid-19.

"Pemerintah daerah harus mengawal untuk memastikan pengasuhan anak-anak tersebut bahwa mereka berada di tangan yang tepat," kata Bintang, dikutip dari siaran pers, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Menteri PPPA: Pendampingan Sosial Anak Terdampak Pandemi Covid-19 Sangat Penting

Bintang juga mewanti-wanti agar jangan ada di antara anak-anak itu yang malah menjadi korban kekerasan.

Terlebih, per 2 November 2021, data Rapidpro menunjukkan terdapat 29.544 anak di seluruh Indonesia yang menjadi yatim, piatu, maupun yatim piatu akibat orangtuanya terpapar Covid-19.

"Jadi jangan sampai ada anak yang diperdagangkan, terlantar, tereksploitasi atau mengalami kekerasan," kata dia.

Bintang mengatakan, pihaknya juga bersama Polri memberikan pendampingan bagi korban anak terdampak Covid-19.

Terutama untuk memastikan kebutuhan dasar berupa pendidikan, kesehatan dan keberlangsungan hidupnya terpenuhi.

Baca juga: Kementerian PPPA: Pelayanan bagi Korban Kekerasan Harus Terus Dilakukan

Selain itu, pihaknya bersama pemerintah provinsi juga akan berkoordinasi secara intens terkait data jumlah anak tersebut.

Dengan demikian, maka perkembangan data anak dan perempuan kepala keluarga yang terdampak Covid-19 pun dapat terus diperbaharui.

Ini termasuk memastikan bahwa semua anak yang kehilangan orangtuanya itu mendapatkan pendampingan.

"Pengasuhan pengganti, pendidikan dan kebutuhan dasar anak perlu menjadi perhatian bersama dalam rangka memastikan anak yang kehilangan orangtuanya karena Covid-19 mampu tumbuh dengan baik," ujar dia.

Baca juga: Menteri PPPA: Anak-anak Paling Banyak Alami Kekerasan Seksual

Adapun dalam pemberian bantuan spesifik tersebut, Bintang mengatakan, pihaknya ingin memastikan hak anak terdampak Covid-19 mendapatkan perawatan, pengasuhan dan kebutuhan khusus sesuai usia dan perkembangannya.

Menurut dia, sinergi menjadi kata kunci untuk memberikan pendampingan terbaik bagi anak.

Ke depannya, kata dia, pendampingan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu secara berkelanjutan akan ditangani oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Namun dari Kementerian PPPA akan terus memastikan pengasuhan didapatkan kepada anak-anak terdampak Covid-19 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com