Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: Doa Terbaik agar Pak SBY Segera Diberi Kesembuhan

Kompas.com - 03/11/2021, 11:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama mendoakan kesembuhan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didiagnosis mengidap kanker prostat stadium awal.

"Mari kita sama-sama memberikan doa terbaik agar Bapak Susilo Bambang Yudhoyono segera diberikan kesembuhan, diangkat penyakitnya, dan proses pengobatannya diberikan kelancaran," kata Muhaimin dalam keterangan kepada Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Muhaimin merupakan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Presiden SBY periode 2009-2014.

Baca juga: Cepat Sembuh, Pak SBY...

Muhaimin mengapresiasi dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pengobatan SBY di luar negeri dengan melibatkan tim dokter kepresidenan untuk mendampingi pengobatan.

Selain itu, pria yang akrab disapa Cak Imin ini menyoroti SBY yang menghubungi langsung Jokowi terkait rencana berobat ke luar negeri.

"Ini menunjukkan adanya hubungan yang terjaga dengan sangat baik antara Pak Jokowi sebagai Presiden dan Pak SBY sebagai mantan presiden. Ini tentu menjadi teladan bagi kita semua," ucap Cak Imin.

SBY didiagnosis mengidap kanker prostat stadium awal setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter Indonesia.

Kabar tersebut pertama kali diungkapkan oleh Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan kepada awak media.

Ossy mengatakan, SBY telah menyampaikan kepada Jokowi terkait kondisi kesehatannya.

"Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY. Beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri," kata Ossy dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: SBY Akan Jalani Perawatan di AS Selama 1,5 Bulan

Sementara itu, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan, SBY akan menjalani perawatan terkait kanker prostat di Minneapolis, Amerika Serikat, selama 1,5 bulan.

Syarief menyebut, masa perawatan SBY di Amerika Serikat cukup lama karena dokter memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk terus memonitor kondisi kesehatan SBY.

"Cukup lama sih ya karena memerlukan check-up, kemudian perawatan, kemudian check-up lagi, kurang lebih 1,5 bulan," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com