Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BPOM Sebut Akan Beri Izin Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Anak, apabila...

Kompas.com - 02/11/2021, 16:01 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menyebutkan, BPOM akan memberikan izin penggunaan vaksin Pfizer untuk anak-anak apabila pihak Pfizer segera mendaftar kepada BPOM.

“Hanya, kami membutuhkan yang bersangkutan, pihak Pfizer, untuk mendaftarkan produknya untuk anak (usia) enam sampai 11 tahun. Itu kami tunggu," kata Penny dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).

Sebagai informasi, pada Jumat (29/10/2021), Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer untuk anak usia lima sampai 11 tahun.

Adapun terkait vaksinasi Covid-19 untuk anak usia enam sampai 11 tahun di Indonesia, pihak BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac.

Dijelaskan Penny, vaksin Sinovac aman diberikan untuk anak usia enam sampai 11 tahun. Hal ini berdasarkan dari hasil uji klinik fase dua yang menunjukkan bahwa imunogenisitas vaksin Sinovac mencapai 96,5 persen.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun, Kemenkes: Ada Tambahan Target Sasaran 25-27 Juta

Penny, pada kesempatan sama, mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari tim penilai obat yang terdiri dari Indonesia Tenchnical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Komnas Penilai Obat, dalam melakukan penilaian terhadap vaksin Sinovac bagi anak-anak.

"Kami menyampaikan apresiasi penghargaan terhadap kerja sama yang sudah dibangun para tim penilai obat tersebut," ucapnya.

Ia mengatakan, izin penggunaan vaksin Sinovac menjadi kabar gembira lantaran anak-anak Indonesia harus segera divaksin mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah mulai diberlakukan.

Penny mengatakan, saat ini vaksin Sinopharm masih dalam proses untuk mendapatkan izin penggunaan bagi anak-anak.

“Data yang disampaikan oleh produsen vaksin pemilik produk juga bertahap dari hasil uji kliniknya dan kami masih menunggu kelengkapan lebih jauh lagi terkait vaskin Sinopharm," jelas Penny.

Ia menuturkan, pihak Sinopharm membutuhkan waktu untuk menyampaikan hasil uji klinik vaksin Sinopharm kepada BPOM.

Baca juga: Kapan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Dilaksanakan? BPOM: Keputusan Ada di Kemenkes

Penny berharap, perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin dapat segera mendaftar ke BPOM dan vaksinasi Covid-19 untuk anak Indonesia bisa segera dilaksanakan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, vaksinasi untuk anak-anak akan diawali di daerah dengan capaian vaksinasi lansia tinggi.

Adapun, vaksinasi untuk anak akan mulai dilakukan ketika BPOM sudah memberikan izin penggunaan vaksin.

Meskipun telah divaksinasi, baik dosis pertama maupun lengkap, pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes) 6M Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021.

Halaman:


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com