Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Terbitkan Izin Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun, Kemenkes: Ada Tambahan Target Sasaran 25-27 Juta

Kompas.com - 02/11/2021, 13:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan masuk dalam program vaksinasi pemerintah.

Nantinya, akan ada penambahan target sasaran vaksinasi Covid-19 dari kelompok usia 6-11 tahun yaitu sekitar 25-27 juta.

"Iya masuk skema gratis, penambahan target pasti dan jumlahnya sekitar 25-27 juta ya," kata Nadia melalui pesan singkat, Selasa (2/11/2021).

Nadia mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak 6-11 rencananya akan dimulai pada tahun depan.

Kemenkes, lanjutnya, saat ini akan fokus menyelesaikan target sasaran vaksinasi Covid-19 yang telah ditetapkan untuk mencapai kekebalan kelompok.

"Sementara kita juga menyiapkan pelaksanaan teknisnya (vaksinasi anak 6-11 tahun) termasuk seperti prosedur skrining dan prosedur vaksinasinya," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Diminta Segera Mulai Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, pihaknya juga meminta rekomendasi dari ITAGI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak.

"Sambil kita mengupayakan ketersediaan tambahan vaksin untuk sasaran 6-11 tahun," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, diterbitkannya izin penggunaan darurat terhadap vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun tersebut menjadi kabar gembira.

Sebab, vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak sangat dibutuhkan, menyusul sudah dimulainya pembelajaran tatap muka di sekolah.

Penny mengatakan, Vaksin Sinovac aman diberikan untuk anak usia 6-11 tahun berdasarkan dari hasil uji klinik fase 2 yang menunjukkan bahwa imunogenisitas vaksin tersebut mencapai 96,5 persen.

"Jadi hasil uji klinik anak-anak ini lebih aman pada aspek keamanan dan imunogenisitasnya, jadi imunogenisitasnya menunjukkan persentase yang cukup tinggi 96,5 persen," ujar dia.

Baca juga: Kapan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Dilaksanakan? BPOM: Keputusan Ada di Kemenkes

Lebih lanjut, terkait izin penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah 6 tahun, Penny mengatakan, saat ini tengah diupayakan kelengkapan data-datanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com