Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita SBY soal Lukisannya, "The Secret of God Power" hingga Inspirasi dari Foto Karya Ibu Ani

Kompas.com - 01/11/2021, 18:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan sejumlah karya lukisan yang ia buat dalam satu minggu terakhir.

SBY tampak mengenakan kaus bertuliskan 'SBY Art' ketika menjelaskan karya-karyanya itu dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @aniyudhoyono, pada Senin (1/11/2021).

Ia mengatakan, melukis merupakan salah satu kegiatan sehari-harinya di samping membaca, menulis, dan mendampingi klub bola volinya berlatih.

"Ini saya niatkan untuk mengembangkan diri saya, insya Allah makin menguasai dunia seni lukis, juga cara saya untuk melakukan kegiatan yang membawa kedamaian di hati saya," kata SBY.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ani Yudhoyono In Memoriam (@aniyudhoyono)

Baca juga: Cerita Zarry Hendrik Terjemahkan Foto SBY Melukis Jadi Rangkaian Kata Indah

Ada lima lukisan yang dipamerkan oleh SBY. Lukisan pertama yakni sebuah pemandangan di Eropa menjelang senja, hamparan padang rumput, perbukitan dan hutan cemara.

"Ini saya ambil karena di mana pun, baik di Tanah Air kita maupun di luar negeri, alam itu ciptaan Tuhan. Kita harus menyenangi alam semesta, menyenangi bumi kita sambil pandai merawatnya, menjaganya. Jangan sampai terganggu dan rusak," kata dia.

Lukisan kedua ia beri judul The Secret of God Power atau Sendang Kahuripan, yang dibuat di atas kanvas berukuran 1,5 meter x 2,5 meter.

Lukisan itu menggambarkan sebuah pemandangan yang kering kerontang dengan bukit merah yang terjal menunjukkan kegersangan.

Namun, terdapat sebuah mata air yang diimpit oleh dua pohon dan dikelilingi rerumputan. Menurut SBY, lukisan itu memiliki makna bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama manusia memercayai kebesaran Tuhan.

"Saya memiliki pemikiran, mungkin juga imajinasi saya bahwa jika Tuhan berkehendak, Allah berkehendak, apa pun yang seolah-olah tidak mungkin terjadi di dunia ini, terjadi," kata ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.

Lukisan itu, lanjut SBY, juga dapat dimaknai bahwa seseorang harus memilki tekad baja untuk mencapai sebuah tujuan atau cita-cita-yang mulia.

"Untuk mencapai tujuan yang besar, untuk menggapai cita-cita yang mulia, jalannya sering tidak mudah, tidak lunak, harus siap mengarungi medan yang penuh dengan tantangan seperti ini," kata dia.

Presiden keenam RI Suilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan arti sejumlah lukisan karyanya, Senin (1/11/2021).INSTAGRAM.com/aniyudhoyono Presiden keenam RI Suilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan arti sejumlah lukisan karyanya, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Rasa Haru SBY Saat Fotonya Melukis Diterjemahkan Jadi Rangkaian Kata Rindu untuk Ani

Berbeda dengan lukisan kedua yang terinspirasi dari imajinasinya, lukisan ketiga yang ditunjukkan SBY adalah Gunung Merapi dan Merbabu.

Lukisan itu terinspirasi dari foto karya almarhumah istrinya Kristiani Herrawati, yang akrab disapa Ani Yudhoyono.

SBY menuturkan, foto itu diambil suatu pagi pada 2011, ketika dalam perjalanan menggunakan pesawat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com