Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Maknai Ikrar Sumpah Pemuda, Gus Muhaimin Tekankan Generasi Muda Harus Kreatif dan Inovatif

Kompas.com - 28/10/2021, 14:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar menekankan kepada generasi muda agar menjadi pemuda harapan masa depan bangsa yang kreatif dan inovatif.

Tak hanya itu, ia juga meminta kaum muda untuk mengesampingkan sikap individualistis dan senantiasa memupuk semangat nasionalisme serta menjunjung tinggi rasa cinta tanah air.

“Anak muda harus kreatif. Semakin orang egois maka akan selalu berada di situ saja. Akan tetapi bila mengutamakan kepentingan bersama, maka kepentingan pribadi juga akan datang dengan sendirinya,” kata Abdul Muhaimin atau yang akrab disapa Gus Muhaimin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (28/10/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober.

Baca juga: Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Nadiem Minta Anak Muda Ingat Tapak Sejarah Bangsa

Sumpah Pemuda sendiri merupakan momentum mengingatkan ikrar pemuda-pemudi Indonesia akan pentingnya persatuan di setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pengakuan ikrar Sumpah Pemuda dikatakan belum cukup tanpa dibarengi pengamalan setiap baris sumpah pemuda-pemudi.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhaimin menyatakan, ikrar sumpah pemuda terus beradaptasi menyesuaikan perkembangan zaman.

Begitu pula dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat juga menuntut penyesuaian makna sumpah pemuda.

Baca juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, ICE Institute Gelar Webinar untuk Indonesia Satu

“Kalau dulu kami maknai dan amalkan ikrar sumpah pemuda secara tekstual saja, tetapi sekarang harus disesuaikan dengan kondisi zaman,” ucap Gus Muhaimin di Jakarta.

Oleh karenanya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta kaum muda segera menyiapkan diri sebaik mungkin.

Sebab, kata dia, kaum muda adalah tulang punggung menuju Indonesia Emas 2045.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 mencapai 270,2 juta jiwa.

Baca juga: Jumlah Penduduk Indonesia 2020 Berdasarkan Komposisi Usia

Dari 270,2 juta jiwa tersebut, sebanyak 53,81 persen di antaranya adalah kaum muda.

Apabila di total, sebut Gus Muhaimin, jumlah kaum muda berusia maksimal 39 tahun sudah mencapai 53,81 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 145,4 juta jiwa.

“Mereka ini adalah tulang punggung dan mau tidak mau harus menyiapkan diri sebaik mungkin. Pastikan memiliki skill mumpuni, keahlian yang cakap. Sebab kalau tidak, ya tentu saja sulit mewujudkan Indonesia Emas,” imbuhnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com