JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung soal trajektori negatif dalam dinamika geopolitik di kawasan Asia Timur.
Menurut Jokowi, rivalitas antara kekuatan besar masih jadi permasalahan terbesar sehingga sulit untuk mewujudkan persatuan dan mengambil aksi bersama.
Hal ini ia sampaikan saat berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 Asia Timur atau East Asia Summit (EAS) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).
“Tidak ada yang diuntungkan dari berlanjutnya situasi ini dan kita harus segera mengakhirinya,” kata Jokowi, melalui keterangan pers, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: KTT ASEAN Plus Three, Jokowi Tekankan Perlunya Dana Darurat Kesehatan Kawasan
Jokowi mengatakan, hingga saat ini belum ada upaya konkret untuk mengakhiri persoalan tersebut.
Padahal, 10 tahun lalu telah disepakati Bali Principles sebagai rules of the game untuk mewujudkan hubungan antarnegara yang bersahabat dan saling menguntungkan.
Selain itu, rambu-rambu ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) juga telah didesain untuk menjawab rivalitas tersebut.
“Saya yakin semua pemimpin EAS percaya kerja sama nyata akan membangun rasa saling percaya dan memperkuat saling ketergantungan di antara kita,” ucap Jokowi.
Baca juga: Pidato di KTT ASEAN-AS, Jokowi: Tak Ada Perdamaian di Asia Tanpa ASEAN
Ia pun menegaskan pentingnya komitmen bersama terhadap penghormatan hukum internasional. Hal ini demi mewujudkan kestabilan serta kesejahteraan Asia Timur dan dunia.
Salah satu yang harus dihormati yakni komitmen terhadap UNCLOS 1982. Penghormatan terhadap komitmen tersebut sangat diperlukan untuk mewujudkan perdamaian di Laut China Selatan.
“Mari kita perkuat kerja sama, melakukan langkah nyata. Mari kita ubah trust deficit menjadi strategic trust," kata Jokowi.
"Mari kita wujudkan kawasan yang lebih aman, yang lebih stabil, dan sejahtera,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.