JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga hal yang dapat menjadi fokus ASEAN Plus Three (APT) dalam pembangunan ketahanan kesehatan.
Tiga hal itu menurutnya menjadi investasi jangka panjang agar kawasan ASEAN lebih siap menghadapi pandemi berikutnya.
"Pertama, peningkatan kapasitas layanan kesehatan nasional merupakan dasar mutlak sebagai garis pertahanan pertama dalam menghadapi pandemi," ujar Jokowi saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN Plus Three secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Presiden Jokowi Dorong Kerja Sama Infrastruktur ASEAN-Jepang Terus Berlanjut
Dia menegaskan, kesehatan nasional dapat menjadi fondasi bagi ketahanan kesehatan kawasan.
Selain itu, sistem jaminan kesehatan nasional juga harus terus diperkuat, utamanya akses bagi kelompok marginal.
"Perbaikan strategi penanganan pandemi nasional pun perlu dilakukan, termasuk bekerja sama dengan WHO Country and Regional Office,” lanjut Jokowi.
Kedua, kebutuhan medis harus bisa terpenuhi dengan mulai membangun cadangan kebutuhan medis di kawasan.
Jokowi mengatakan, ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies dapat dikembangkan menjadi inventory buffer kebutuhan medis kawasan.
Dalam hal kapasitas produksi, harus diperkuat melalui dukungan investasi, transfer teknologi, dan akses bahan baku produksi.
“Dalam situasi pandemi, dibutuhkan pendanaan kesehatan kawasan. ASEAN Covid-19 Response Fund dapat diperkuat menjadi ASEAN Emergency Health Fund,” tutur Jokowi.
Ketiga, Jokowi menuturkan perlu adanya penguatan koordinasi dalam hal menyelaraskan kebijakan menghadapi pandemi.
Menurutnya, penanganan yang terkoordinasi akan memberikan dampak yang lebih besar.
“Kita juga perlu mengembangkan mekanisme distribusi kebutuhan medis secara cepat dan merata di kawasan pada saat darurat," ungkap Jokowi.
Baca juga: Di KTT ASEAN, Australia Sampaikan Keinginan Perkuat Kerja Sama Penanganan Covid-19
"Untuk itu, ASEAN Emergency Operation Centre Network for Public Health harus dimanfaatkan secara maksimal,” tambahnya.
ASEAN Plus Three (APT) merupakan hubungan kerja sama negara-negara ASEAN dengan tiga negara Asia Timur yakni Cina, Jepang, dan Korea, yang terbentuk sejak 1997.
Turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.