Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Melihat Harapan Baru, Covid-19 di ASEAN Turun 14 Persen

Kompas.com - 25/10/2021, 15:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, situasi Covid-19 di kawasan ASEAN kini mulai membaik.

Hal ini memberikan harapan baru bagi negara-negara ASEAN setelah menghadapi kesulitan besar akibat pandemi dalam 20 bulan terakhir.

"Saat ini kita melihat harapan baru. Dalam seminggu terakhir ini kasus Covid-19 di kawasan ASEAN turun 14 persen," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam ASEAN Business and Investment Summit, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Indonesia Menjadi Negara dengan Militer Terkuat se-ASEAN

Jokowi menyebutkan, kasus Covid-19 di kawasan ASEAN bahkan jauh lebih baik dibandingkan dengan rata-rata dunia yang kasusnya hanya turun 1 persen.

Dengan situasi ini Jokowi yakin kepercayaan internal dan eksternal ASEAN untuk beraktivitas kembali akan meningkat. Diharapkan hal ini akan mempercepat pemulihan ekonomi.

"Tetapi tetap menjaga kewaspadaan mengingat adanya peningkatan kasus di beberapa negara," ujarnya.

Menurut Jokowi, dalam menghadapi pandemi seluruh negara tidak hanya ingin pulih, tetapi juga mencuri kesempatan untuk melakukan reformasi struktural. Semua negara ingin ekonominya tumbuh inklusif dan berkelanjutan.

Di Indonesia sendiri, kata dia, pemerintah dan DPR telah menerbitkan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.

UU ini diklaim bertujuan untuk memperbaiki iklim investasi, sejalan dengan revisi Undang-undang Perpajakan.

Baca juga: Balikpapan Raih Penghargaan Kota Ramah Lingkungan di ASEAN, Bontang Dinilai Punya Daratan yang Bersih

Jokowi mengatakan, ujian berat berupa pandemi justru harus dimanfaatkan untuk memperkuat diri dalam menghadapi tantangan masa depan.

"Sebagai kesatuan masyarakat ekonomi, ASEAN merupakan kawasan yang harus mengambil pelajaran dari krisis dan melakukan perbaikan diri secara fundamental di tingkat kawasan," ujarnya.

Presiden pun mengajak para pimpinan ASEAN tetap memprioritaskan penanganan kesehatan. Menurut dia, percepatan dan pemerataan vaksinasi harus terus dilakukan.

Bersamaan dengan itu, pemulihan ekonomi ASEAN harus dipercepat dengan melakukan reaktivasi perjalanan dan pariwisata yang aman.

Baca juga: Evaluasi PPKM Sepekan: Covid-19 RI Diklaim Terendah di ASEAN hingga Klaster PON XX

Dengan situasi pandemi yang semakin terkendali, Jokowi ingin pembatasan di kawasan ASEAN dikurangi dan mobilitas dilonggarkan. Namun demikian, keamanan dari risiko pandemi harus tetap diutamakan.

"ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework yang digagas Indonesia setahun yang lalu perlu segera diimplementasikan, pengakuan sertifikat vaksin di kawasan termasuk interoperabilitas sistem vaksin harus segera dilakukan," katanya.

Terakhir, Presiden berharap adaptasi kegiatan ekonomi digital terus dipercepat di semua negara. Menurut dia, teknologi digital menjadi solusi paling efektif dalam menyiasati keterbatasan pergerakan.

"Langkah cepat bersama dalam penanganan kesehatan, reaktivasi perjalanan yang aman serta akselerasi ekonomi digital yang berkeadilan menjadi gerbang bersama untuk pulih bersama dan maju bersama," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com