Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU: 4 Aspek Jadi Landasan Filosofis Pembangunan Air Power TNI AU

Kompas.com - 25/10/2021, 11:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyatakan, terdapat empat aspek yang menjadi landasan filosofis pembangunan air power atau kekuatan udara TNI AU.

"Yaitu pengendalian udara, penyerangan dari udara, pengintaian dan pengamatan udara, serta mobilitas udara," ujar Fadjar, dalam peluncuran buku Plan Bobcat, Tranformasi Menuju Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan, dikutip dari kanal YouTube Airmen TV Dispenau, Senin (25/10/2021).

Fadjar mengakui bahwa landasan filosofis air power yang dibangun TNI AU merujuk pada studi komperatif negara-negara maju di dunia.

Misalnya, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, yang umumnya memiliki kesamaan dalam merumuskan peran inti kekuatan angkatan udara ke dalam empat aspek tersebut.

Di samping itu, Fadjar juga menyoroti mengenai evolusi teori air power.

Baca juga: Pertebal Kekuatan Pertahanan Udara, KSAU Resmikan 4 Satuan Baru di Natuna

Evolusi ini membuat TNI AU harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dirgantara hingga merumuskan konsep transformasi yang ideal.

Namun, upaya untuk mengimplementasikan dua aspek tersebut juga perlu dijalankan TNI AU dengan melihat kondisi yang dihadapi.

Menurutnya, konsep transformasi air power ini memiliki arah yang sama dengan visi pembangunan negara, khususnya dengan kebijakan pertahanan Indonesia.

Misalnya, Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2021 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara 2020-2024.

Merujuk aturan tersebut, Fadjar menegaskan, pembangunan wilayah pertahanan di udara dalam rangka melindungi wilayah udara nasional, termasuk menetapkan zona identifikasi dan membangun sistem identifikasi pertahanan udara Indonesia dilakukan dengan peningkatan kekuatan udara.

Dengan mengacu Perpres Nomor 8 Tahun 2021 tersebut, kata Fadjar, kebutuhan akan penyusunan konsep air power guna mengakselerasi peningkatan kekuatan udara juga semakin tinggi.

Baca juga: Kala KSAU dan Pimpinan Tertinggi AU Singapura Bertemu di Udara dengan 9 Pesawat F-16

"Sehingga dimulailah awal perumusan konsep Plan Bobcat yang disusun dengan mengacu dinamika geopolitik dan dengan mengikuti perkembangan teknologi kedirgantaraan di dunia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com