Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/10/2021, 17:16 WIB

KOMPAS.comDompet Dhuafa menghadiri Tuberkulosis (TB) Summit 2021. Kehadiran organisasi filantropi ini di acara yang berlangsung di Bali pada Rabu (20/10/2021) hingga Sabtu (23/10/2021) tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap target pemerintah mengeliminasi tuberkolosis (TBC) pada 2030.

General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa dr Yeni Purnamasari MKM mengatakan, pihaknya telah menaruh perhatian pada kasus TBC di Indonesia. Berbagai upaya percepatan dan pengendalian penyakit tersebut pun dilakukan.

Sejak 2004, Dompet Dhuafa berperan aktif mendukung kesembuhan pasien TBC. Mulai dari tahun tersebut hingga 2012, organisasi ini bekerja sama dengan Principal Recipient (PR) Sub Direktorat Umum Tuberkulosis Kementerian Kesehatan (Subdit TB Kemenkes) dalam menyediakan dukungan medis serta nonmedis yang dibutuhkan pasien di wilayah Jakarta dan Tangerang.

“Tahun ini, Dompet Dhuafa mengadakan program Kawasan Sehat dengan Indikator Pengelolaan Pasien TBC di wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan (Sulsel),” terang dr Yeni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Cari Cara Tepat Selesaikan Penyakit TBC

TBC jadi permasalahan sejak lama

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksano Harbuwono mengatakan, TBC menjadi permasalahan kesehatan sejak abad ke-8. Berdasarkan Global TB Report WHO 2021, Indonesia merupakan negara dengan kasus TBC tertinggi ketiga di dunia. Jumlahnya mencapai 824.000 kasus.

Guna memutus mata rantai penularan penyakit tersebut, pemerintah mencanangkan program upaya eliminasi TBC pada 2030.

Ia menerangkan, sinergi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Kemenkes, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pemerintah daerah (pemda), hingga kader desa diperlukan untuk membuat langkah inovatif dalam penanganan kasus TBC di Indonesia. Dengan begitu, upaya eliminasi TBC pada 2030 pun bisa terwujud.

Menurut Dante, penanganan kasus TBC di Indonesia bisa meniru praktik tracing yang digencarkan selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Menko PMK Sebut RI Penyumbang Kasus TBC Terbesar Kedua di Dunia

“Dengan begitu, upaya pengentasan kasus TBC dapat dilaksanakan secara maksimal. Selain itu, tracing kontak erat juga diperlukan sebagai upaya pelacakan kasus baru TBC yang belum terdeteksi,” ujarnya.

Adapun tujuan TB Summit 2021 adalah memperkuat komitmen berbagai pihak, mulai dari elemen pemerintah hingga masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya program pencegahan dan pengendalian TBC di Indonesia.

Pada forum yang diinisiasi Kemenkes itu, rencana target dan tujuan Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis (TOSS TBC) di 34 provinsi juga dibahas.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemenag Lakukan Simulasi Pelayanan Haji untuk Jemaah Lansia

Kemenag Lakukan Simulasi Pelayanan Haji untuk Jemaah Lansia

Nasional
Menang di Bawaslu, Prima Belum Mau Cabut Gugatan PN Jakpus Tunda Pemilu

Menang di Bawaslu, Prima Belum Mau Cabut Gugatan PN Jakpus Tunda Pemilu

Nasional
Komisi III DPR Kumpulkan Mahfud, Sri Mulyani, dan PPATK untuk Buka-bukaan Soal Transaksi Rp 349 T Pekan Depan

Komisi III DPR Kumpulkan Mahfud, Sri Mulyani, dan PPATK untuk Buka-bukaan Soal Transaksi Rp 349 T Pekan Depan

Nasional
Pimpinan Komisi III: PPATK Selalu Beri Info Bagus, tapi Penegak Hukumnya Enggak Serius

Pimpinan Komisi III: PPATK Selalu Beri Info Bagus, tapi Penegak Hukumnya Enggak Serius

Nasional
Update 21 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 473 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.742.061

Update 21 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 473 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.742.061

Nasional
Berulang Kali Kalah Sengketa, KPU Diminta Lebih Hati-hati, Kesalahan Tahapan Pemilu Bisa Jadi Petaka

Berulang Kali Kalah Sengketa, KPU Diminta Lebih Hati-hati, Kesalahan Tahapan Pemilu Bisa Jadi Petaka

Nasional
Sudirman Said Sebut Deklarasi Koalisi Perubahan Kemungkinan Awal Puasa

Sudirman Said Sebut Deklarasi Koalisi Perubahan Kemungkinan Awal Puasa

Nasional
Di Sekolah Partai PDI-P, Perwakilan Tokoh Agama Deklarasi Pemilu Damai dan Tolak Politisasi Agama

Di Sekolah Partai PDI-P, Perwakilan Tokoh Agama Deklarasi Pemilu Damai dan Tolak Politisasi Agama

Nasional
Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Sudah Waktunya, Ini Tanda-tanda yang Baik

Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Sudah Waktunya, Ini Tanda-tanda yang Baik

Nasional
33 Hari Emban Misi Kemanusiaan, 26 Personel Satgas Bantuan Gempa Turkiye Tiba di Tanah Air

33 Hari Emban Misi Kemanusiaan, 26 Personel Satgas Bantuan Gempa Turkiye Tiba di Tanah Air

Nasional
Bandingkan dengan Orba, Mahfud: Dulu, Kalau Calonnya Bukan Pak Harto, Ditangkap!

Bandingkan dengan Orba, Mahfud: Dulu, Kalau Calonnya Bukan Pak Harto, Ditangkap!

Nasional
KPK Tetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU

KPK Tetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Jokowi Perintahkan Pembangunan 'Creative Hub' untuk Anak Muda di Sejumlah Daerah

Jokowi Perintahkan Pembangunan "Creative Hub" untuk Anak Muda di Sejumlah Daerah

Nasional
Sambut Prospek Cerah Pengembangan Panas Bumi, PGE Punya Fundamental Keuangan Kuat

Sambut Prospek Cerah Pengembangan Panas Bumi, PGE Punya Fundamental Keuangan Kuat

Nasional
Menpan RB Terbitkan Edaran: ASN Kerja 32,5 Jam Per Minggu Selama Ramadhan

Menpan RB Terbitkan Edaran: ASN Kerja 32,5 Jam Per Minggu Selama Ramadhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke