Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakamla Berkomitmen Tingkatkan Kerja Sama dengan Australia Border Force

Kompas.com - 22/10/2021, 11:23 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) berkomitmen terus meningkatkan kerja sama di bidang keamanan dan keselamatan kemaritiman dengan Australia Border Force (ABF).

Pada 2021, Bakamla dan ABF telah sukses melaksanakan Maritime Security Desktop Exercise (MSDE) dan Operasi Gannet ke-5 Tahun 2021.

"Meskipun kita telah memiliki daftar pencapaian yang luar biasa, namun saya yakin masih ada daftar yang lebih panjang yang dapat kita capai dengan terus meningkatkan kerja sama ini," ujar Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia, dalam pertemuan 4th Senior Officials Meeting (SOM), Kamis (21/10/2021).

"Khususnya untuk menjaga keamanan dan keselamatan maritim di kedua negara di masa yang akan datang," kata Aan.

Baca juga: Bakamla Prediksi Kekuatan Militer Negara Besar Akan Hadir di Laut China Selatan

Dalam pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri pucuk pimpinan dari kedua instansi tersebut, Aan menyampaikan hasil evaluasi mengenai implementasi Record of Discussion (ROD) Senior Officials Meeting ke-3 dengan ABF.

Dia menyampaikan, beberapa program kerja sama pada tahun ini harus mengalami penyesuaian karena dampak dari pandemi Covid-19.

Misalnya, study visit oleh Maritime Border Command (MBC) ke Command Center Bakamla untuk meninjau kesempatan pengembangan laporan Maritime Domain Awareness antara ABF dan Bakamla.

Baca juga: Kepala Bakamla Sebut Situasi di Laut Natuna Utara Aman Terkendali

Kendati demikian, Aan menyatakan, Bakamla dan ABF berusaha mencari jalan keluar terbaik agar kegiatan yang telah direncanakan dapat terealisasi.

"Meskipun kita memiliki kesulitan untuk mengimplementasikan ROD, kami tetap bersyukur bahwa kerja sama antara ABF dan Bakala R tetap kuat dan berhasil menemukan alternatif terbaik untuk tetap terlaksana," kata dia.

Dalam pertemuan ini, Bakamla dan ABF juga membahas rencana kerja sama yang dilaksanakan pada 2022.

Baca juga: Rapat dengan Komisi I, Sestama Bakamla Paparkan 4 Poin Roadmap Penguatan Kelembagaan

Salah satu program bersama yang bakal digulirkan berkaitan dengan tindak lanjut terhadap program-program yang tertunda karena pandemi Covid-19.

Antara lain, Operasi Gannet ke-6 yang melibatkan Bakamla, ABF, KKP dan Bea Cukai.

Lalu, program pelatihan dan pembangunan kapabilitas personel melalui Maritime Enforcement Faculty ABF di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC).

Kemudian, penyelenggaraan MSDE 2022, serta tindak lanjut pertukaran informasi di bidang keamanan maritim yang meliputi pertukaran jalur informasi, standarisasi kapabilitas personel, dan integrasi sistem informasi atau pemantauan keamanan dan keselamatan laut.

Sementara itu, Commissioner Vice Admiral Michael Outram APM memaparkan perihal penelitian dari United Nations of Drugs and Crime (UNODC).

Penelitian ini terkait jalur laut yang berpotensi marak akan tindak penyelundupan narkotika.

Selain itu, pemantauan pergerakan kapal-kapal yang mencurigakan juga menjadi perbicangan hangat dalam pertemuan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com