Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PPP Anggap Wajar Ada Relawan Dukung Anies Jadi Capres

Kompas.com - 21/10/2021, 15:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menganggap wajar munculnya kelompok masyarakat yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Ya wajar saja gitu lho, kan ada juga relawannya Ganjar sudah terbentuk sudah mendeklarasikan. sekarang ada lagi relawannya Anies, nanti sebentar lagi ada relawannya Ridwan Kamil. alau Suharso Monoarfa (ketua umum PPP) tidak perlu bikin relawan, punya partai dia, tidak perlu deklarasi," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/10/2021).

Arsul mengatakan, berdirinya kelompok-kelompok relawan merupakan bentuk ekspresi demokrasi yang boleh dilakukan.

Baca juga: Anies Izinkan Anak di Bawah Usia 12 Tahun Masuk Tempat Wisata Didampingi Orangtua

Namun, menurut Arsul, partai-partai politik belum akan menentukan dukungan kepada sosok tertentu untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang dalam waktu dekat.

"Tentu kalau partai politik kan, siapapun partai politiknya, itu kan tidak akan kemudian buru-buru menetapkan sekarang. kalau sekarang itu ibarat main catur itu masih langkah kuda, kadang maju kadang mundur," ujar Arsul.

Lebih lanjut, Arsul menuturkan, PPP telah mengundang Anies bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama di Semarang pada Minggu (17/10/2021) dan Senin (21/10/2021).

Arsul menjelaskan, Munas Alim Ulama digelar karena para kyai ingin mengetahui para gubernur di Jawa dalam kaitannya memabngun Indonesia dari daerah.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo dan Ganjar Imbang Elektabilitas Capres 2024, Anies Ketiga

Ia mengatakan, Munas Alim Ulama merupakan bagian ikhtiar pendidikan politik di PPP agar ada proses demokratisasi dalam proses pencalonan presiden dari PPP.

"Jadi tidak hanya diputuskan oleh elite partai di Jakarta saja," ujar Arsul.

Selain itu, para pemangku kepentingan di PPP juga dapat lebih tahu mengenai calon yang akan diusung oleh partai mereka.

"Jadi siapa pun yang diusung itu tidak seperti kita ibarat membeli kucing dalam karung. Jajaran partai cuma disuruh saja karena diputuskan oleh Pak Arsul dan kawan-kawan di pusat, enggak mau seperti itu kita," kata dia.

Sekelompok masyarakat sipil yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Anies Baswedan maju pemilihan presiden tahun 2024, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Tanggapi Deklarasi Anies Capres 2024, Riza Patria: Gerindra Ingin Prabowo

Koordinator ANIES sekaligus salah satu deklarator, La Ode Basir mengatakan pernyataan sikap yang dilakukan pihaknya murni inisiatif sendiri.

Ia menyebut tidak terlalu penting apakah Anies selaku pihak yang didukung mengetahui atau tidak atas pernyataan deklarasi ini.

"Ini adalah inisiatif kami, kami tidak terlalu punya kepentingan untuk Pak Anies tahu atau tidak," terang La Ode di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, dikutip dari Tribunnews.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com