Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susur Sungai Tewaskan 11 Siswa, KPAI Minta Kemendikbud Ristek dan Kemenag Buat Regulasi

Kompas.com - 19/10/2021, 11:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban atas tragedi susur sungai yang menewaskan 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung, Ciamis, Jawa Barat.

Komisioner KPAI Retno Listyarti meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) perlu membuat regulasi khusus tentang kegiatan di luar sekolah agar musibah tersebut tidak terjadi kembali.

"Kemendikbud Ristek, Kementerian Agama, dan Kwarnas Pramuka untuk membuat regulasi bersama yang akan melahirkan standar atau SOP penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di alam bebas," kata Retno dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Buntut 11 Siswa Tewas di Sungai Ciamis: Ridwan Kamil Larang Kegiatan Susur Sungai, PTM di MTs Harapan Pun Dihentikan

Lebih lanjut, KPAI juga meminta Kemendikbud Ristek dan Kemenag agar mengadakan pelatihan kepada para pendidik dan kepala sekolah terkait regulasi penyelenggaraan kegiatan sekolah di alam bebas.

Selain itu, perlu juga ada pelatihan untuk melakukan mitigasi resiko sebelum melakukan kegiatan di alam, di antaranya sekolah harus menyiapkan peralatan keselamatan, sekolah harus melakukan pemetaan peserta yang bisa berenang/tidak, pemetaan terhadap kesehatan sehat fisik.

Kemudian, sekolah yang akan melakukan kegiatan di alam perlu melapor kepada Polsek atau Basarnas setempat ketika melaksanakan kegiatan guna mengantisipasi kegiatan yang tak diinginkan.

Terkait kejadian susur sungai di Ciamis ini, KPAI pun mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian itu.

Baca juga: Detik-detik Tragedi Susur Sungai: Pemancing Lihat 1 Orang Terpeleset, Seret Siswa Lainnya, Suasana Pun Berubah Panik

Menurut Retno, tragedi susur sungai ini juga sudah pernah terjadi sebelumnya di Februari 2020.

Saat itu sebanyak 10 anak meninggal dunia dalam kegiatan alam yang dilakukan di SMPN 1 Turi Sleman, Jogjakarta.

Ia menyayangkan kejadian serupa kini kembali menimpa 11 siswa di Ciamis.

"Seharusnya kasus Sleman menjadi pembelajaran semua pihak dan momentum mengevaluasi kegiatan Kepramukaan yang dilakukan di alam bebas," ucap dia.

Baca juga: Cerita Ibu Korban Susur Sungai, Sebelum Kejadian Anaknya Sempat Video Call tapi Tak Bicara, Hanya Senyum

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com