Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Pemberdayaan Ekonomi Jadi Strategi Utama Lindungi Hak Asasi Perempuan

Kompas.com - 15/10/2021, 15:15 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan saat ini Indonesia mengedepankan pemberdayaan ekonomi sebagai strategi utama melindungi hak asasi perempuan.

Hal tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Indonesia untuk memajukan status perempuan melalui program peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender.

Program tersebut merupakan satu dari lima isu prioritas yang harus ditangani Kementerian PPPA sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami mengedepankan pemberdayaan ekonomi perempuan karena ketahanan ekonomi perempuan tidak hanya berbicara tentang mata pencaharian mereka, tetapi juga salah satu strategi utama untuk melindungi hak asasi perempuan," kata Bintang di webinar bertajuk'Berbagi Praktik Terbaik Implementasi Kemitraan Pemerintah dan Swasta dalam Pemberdayaan Ekonomi Perempuan', dikutip dari siaran pers, Jumat (15/10/2021).

Di samping itu, Bintang juga menekankan tentang pentingnya promosi partisipasi perempuan dalam angkatan kerja baik di sektor publik maupun swasta.

Baca juga: Kementerian PPPA Dorong Semua Daerah Miliki Ruang Bermain Ramah Anak

Dengan mempromosikan lebih banyak perempuan dalam posisi kepemimpinan, kata dia, maka kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan dan penghidupan karyawan perempuan dan laki-laki pun dapat diakui.

"Oleh karena itu, kita perlu terus mengumpulkan pembelajaran tentang partisipasi dan kontribusi perempuan dalam angkatan kerja yang dapat dibagikan kepada masyarakat luas,” ujar dia.

Bintang menegaskan, dalam rangka pemberdayaan ekonomi perempuan tersebut, pihaknya telah dan akan terus bekerjasama dengan berbagai stakeholder sektor publik dan swasta.

Salah satunya dengan PT PNM (Persero) yang membuat program pembiayaan untuk memberikan pinjaman dan bantuan bagi perempuan kurang mampu.

“Selain memperluas akses perempuan terhadap pendanaan, kami juga menyosialisasikan materi pemberdayaan perempuan, kepemimpinan, dan kesetaraan gender bagi perempuan di akar rumput melalui program ini," kata dia.

Sementara itu terkait perkembangan teknologi digital, kata dia, hal tersebut juga berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital.

Baca juga: Kementerian PPPA: Infrastruktur Jadi Kendala Terbesar Perempuan Akses Ekonomi Digital

Hal ini menyebabkan otomatisasi yang mempengaruhi tenaga kerja berketerampilan rendah, terutama perempuan.

"Menyadari isu-isu tersebut, terutama dengan perubahan pesat dalam perkembangan bisnis, penting untuk mempertimbangkan kesempatan yang sama bagi perempuan dalam mencapai pekerjaan dan jenjang karir yang lebih baik di era digital," ujar Bintang.

Dengan demikian, prinsip-prinsip pengarusutamaan gender dalam proses bisnis pun harus dimasukkan.

Termasuk menciptakan informasi pekerjaan yang dapat diakses serta dukungan masyarakat terhadap perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com