JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, Pemilu 2024 akan dipengaruhi tiga faktor yaitu pandemi, resesi, dan suksesi.
Dalam pandangan Mardani, jelang 2024 akan ada banyak kejadian tak terduga atau unpredictable event dalam dunia politik kerena tiga faktor tersebut.
“Jadi siapa pun yang sudah punya data harus berhati-hati,” tutur Mardani dalam webinar Rilis Survei Saiful Mujani Research and Center (SMRC), Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Survei Sebut 3 Kader PDI-P Capres dengan Elektabilitas Tertinggi, Politisi PDI-P: Ini Menguntungkan
Menurutnya, partai politik dan para calon harus berhati-hati karena penyebaran virus Covid-19 masih sangat mungkin meningkat.
“Karena pandemi belum tentu bisa kita kontrol lagi, di Amerika saja kasus kembali 100.000, kemudian Singapura yang sangat rapi penanganannya masih merasakan beratnya lepas dari pandemi,” sebut dia.
Faktor kedua yang menentukan, lanjut Mardani, adalah resesi.
Mardani menuturkan, seorang tokoh akan dikenal dan dipilih dipengaruhi besar oleh perannya dalam membantu masyarakat di era keterpurukan ekonomi akibat pandemu saat ini.
“Resesi ini berat, berat. Masyarakat menunggu kinerja tokoh-tokoh yang ada dalam survei ini,” sebut dia.
“Kalau PKS kita tebar 1 juta qurban, 1 juta sembako, tebar terus karena (ekonomi) masyarakat sedang berat,” sambung dia.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI Perjuangan dan Gerindra Merosot
Mardani mengatakan, faktor yang ketika adalah suksesi, munculnya peluang untuk tokoh-tokoh baru.
“Peluang tokoh-tokoh dari kelompok tertentu untuk muncul bisa terjadi, maka fokus sekarang untuk parpol dan para tokoh politik harus melayani, melayani dan melayani masyarakat,” imbuh dia.
Diketahui dalam survei semi terbuka SMRC terkait tokoh yang akan dipilih jika pilpres diadakan hari ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 18,1 persen.
Di peringkat kedua, sebanyak 15,8 persen responden memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo Masih Teratas, Ditempel Ganjar dan Anies
Kemudian di tingkat ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dipilih oleh 11,1 responden.
Diberitakan sebelumnya survei SMRC melibatkan 981 responden dalam periode 15-21 September 2021.
Survei dilakukan dengan wawancara langsung dengan memilih random sampling melalui metode multistage.
Tingkat margin of error survei ini diperkirakan sebesar 3,19 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.