JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sempat memuji peluncur roket Astros II MK6 ketika meninjau deretan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI yang digelar di sekitar Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10/2021).
Peninjauan ini dilakukan di tengah perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-76 TNI yang jatuh pada hari ini.
"Kami harapkan publik, masyarakat bisa tahu misalnya kita telah memiliki (roket) Astros sebanyak 56, misalnya. Ini roketnya bisa meluncur jarak 39 kilometer dan yang lain-lainnya. Inilah yang kita miliki," ujar Jokowi, Selasa.
Baca juga: Tinjau Pameran Alutsista, Jokowi: Bentuk Transparansi APBN, Digunakan untuk Beli Peralatan
Astros II MK6 merupakan peluncur roket multipel alias multiple launch rocket system (MLRS), jenis roket andalan yang dimiliki TNI AD sebagai senjata bantuan tembakan.
Astros II MK6 dioperasikan oleh Satuan Arteri Medan (Armed) TNI AD.
Dikutip dari laman tniad.mil.id, roket buatan Avibras Aerospacial Brazil ini mempunyai nama Area Saturation Rocket System (Astros) yang diproduksi pertama kali pada 1983 dan terus dikembangkan sampai sekarang.
Seri yang dipilih dan dimiliki Indonesia adalah tipe II dan generasi ke-6 (Astros II MK6).
Baca juga: Deretan Alutsista Andalan TNI, Pesawat Tempur hingga Rudal Anti-kapal
Dalam pengoperasiannya, Astros II MK6 beroperasi dengan kendaraan truk 6X6 (AV-LMU) yang dapat melaju hingga 110 kilometer per jam dan mempunyai jarak jelajah hingga 600 kilometer.
Dengan kata lain, Astros II MK6 memiliki mobilitas tinggi, selain dapat bergerak sendiri, karena juga dapat diangkut dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU.
Roket Astros II memiliki multikaliber, dari jenis SS-09 (kal 70), SS-30 (kal 127 mm), SS-40 (kal 180 mm), SS-60 dan 80 (kal 300 mm), SS-150 (kal 450 mm), serta seri Astros TM-300 (kal 450 mm).
Baca juga: Wapres: HUT Ke-76 TNI Momentum Menang Lawan Pandemi Covid-19
Sementara itu, Astros II memiliki Fire Control Unit (AV-UCF) sebagai pengendali dan pengontrol terhadap masing-masing baterai saat penembakan.
Selain itu, juga dilengkapi dengan fire control computer, trajectography radar, digital radio, dan back up lainnya.
Keunggulan lain dari Astros II MK6 adalah amunisi dilengkapi dengan hulu ledak submunisi (copper cone) yang mampu menembus baja dengan ketebalan hingga 20 sentimeter.
Sehingga, hal itu mampu menghancurkan kendaraan lapis baja (tank) jenis apa pun.
Kelebihan roket Astros II yang dirancang di atas truk 6X6 (AV-LMU) menjadikan roket ini digolongkan sebagai roket gerak sendiri.
Saat ini, tren MLRS lebih ke arah sistem peluncur modular, di mana pengisian ulang amunisi dilakukan bersamaan dengan tabung peluncurnya.
Caranya dengan mengganti tabung peluncur yang telah kosong dengan tabung peluncur baru yang sudah diisi amunisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.