Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Pertemuan Pemimpin Muda Kader Bangsa dari Aceh sampai Papua, Mensesneg: Jangan Sampai Bangsa Kita hanya Jadi Follower

Kompas.com - 04/10/2021, 20:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno membuka pertemuan dan pelatihan kepemimpinan muda Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) angkatan ke-9.

Pratikno mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 menjadi momentum yang tepat bagi seluruh masyarakat untuk berinovasi dan bertransformasi demi meraih peluang di era disrupsi.

"Anak muda harus punya semangat, menjadi pemimpin untuk bertransformasi, bermigrasi dan mendapatkan kebaikan yang maksimal. Jangan sampai bangsa kita justru menjadi bangsa follower, bukan leader," kata Pratikno dalam keterangan tertulis, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Stafsus Mensesneg Ajak Semua Pihak Hentikan Perdebatan soal Prioritas Kesehatan atau Ekonomi

Pratikno mengatakan, kecepatan dalam memutuskan dan sikap responsif terhadap perubahan yang ada menjadi kunci untuk bertahan di era disrupsi.

"Kesiapsiagaan selalu penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah kecepatan untuk menanggapi permasalahan, kecepatan untuk menemukan solusinya," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pratikno juga mengapresiasi para peserta, alumni dan inisiator KBFP yang secara konsisten menyelenggarakan pelatihan untuk calon pemimpin muda di masa depan.

Ia berharap diselenggarakannya KBFP secara rutin dapat mendorong generasi muda untuk berpikir kritis dan jauh ke depan.

"Saya sangat mengharapkan kader bangsa fellowship program ini bisa mengajak para peserta merancang dan memprediksikan situasi ke depan, untuk Indonesia yang lebih baik," ucap dia.

Lebih lanjut, Pratikno mengatakan, pandemi Covid-19 menambah kondisi disrupsi sebelumnya yakni revolusi industri 4.0 yang mengubah kehidupan menjadi serba digital.

Baca juga: Jokowi Minta Prestasi Anak Muda Papua Harus Terus Dipupuk dan Dikembangkan

Oleh karenanya, ia mengatakan, anak muda harus berusaha bermigrasi dengan ilmu pengetahuan baru, metode baru dan arah kerja yang baru.

“Teruslah bermigrasi dan berinovasi dengan cara-cara baru untuk memberikan nilai tambah ke masyarakat, bangsa dan negara. Terus lah berjejaring untuk memperkuat sebuah upaya yang terntegrasi dari bangsa kita, membangun Indonesia incorporated,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Founder dan Course Leader KBFP Dimas Oky Nugroho mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk mempersiapkan anak-anak muda sebagai calon pemimpin masa depan yang memiliki kompetensi, integritas, serta loyalitas kebangsaan.

Ia mengatakan, pertemuan dan pelatihan kepemimpinan ini juga bertujuan untuk menjawab tantangan pandemi dan situasi ekonomi yang terjadi di masyarakat.

"Hari ini semua negara bangsa, apalagi Indonesia, membutuhkan konsolidasi seluruh elemen negara, antara lain institusi pemerintah, aktor politik, bisnis, masyarakat sipil dan tentunya anak muda yang saat ini memiliki jumlah demografi yang sangat besar," ujar Dimas.

Baca juga: OJK: Banyak Anak Muda Alami Rugi Saat Investasi karena Teperdaya Janji Manis Influencer

Adapun, Sekolah pemimpin muda KBFP Angkatan Kesembilan ini diikuti 100 pemimpin muda pilihan dari Aceh sampai Papua yang mengikuti pelatihan secara hybrid mulai dari tanggal 4-8 Oktober 2021.

Pertemuan pemimpin muda yang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan aktivitas dengan rentang usia 25-35 tahun tersebut didukung oleh forum online Kaskus.

Tema yang diusung di angkatan ke-9 ini adalah Menyongsong Era Transformasi dan New Normal, Menuju Generasi Baru Kepemimpinan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com