Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median: 53 Persen Masyarakat Anggap Reshuffle Tak Ubah Situasi Jadi Lebih Baik

Kompas.com - 30/09/2021, 13:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei lembaga Media Survei Nasional (Median) mengungkapkan, responden menilai bahwa reshuffle atau perombakan kabinet tidak akan mengubah situasi kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik.

Berdasarkan hasil survei, ada 53 persen responden yang menyatakan bahwa situasi tidak berubah jika dilakukan reshuffle atau pergantian anggota kabinet.

"Ternyata, publik merasa bahwa kalau ada reshuffle, itu tidak berpengaruh apa-apa, tidak mengubah apa-apa," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun dalam rilis yang disiarkan secara daring, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet, Jubir Jokowi: Tak Seorang Pun Tahu Kecuali Presiden

Berdasarkan hasil survei, hanya 20 persen yang menjawab bahwa situasi akan menjadi lebih baik jika dilakukan reshuffle.

Selanjutnya, kata Rico, pihaknya juga bertanya kepada responden, "Jika ada reshuffle, apakah lebih baik yang masuk menjadi menteri dari partai politik atau profesional".

Hasilnya, mayoritas responden, yaitu 65 persen menginginkan menteri yang masuk dalam kabinet berasal dari kalangan profesional dan bukan dari partai politik.

"Yang lebih besar, publik itu merasa bahwa yang sebaiknya masuk menjadi menteri, kalaupun ada reshuffle itu baiknya adalah dari non partai politik, 65 persen. Dan yang menganggap berasal dari parpol itu sebesar 14 persen," ujar Rico.

Baca juga: Tepis Isu Reshuffle, Istana Sebut Kabinet Saat Ini Solid

Berkaca hasil tersebut, Rico menilai bahwa publik sebenarnya tidak menginginkan adanya reshuffle.

Namun, jika perombakan kabinet harus dilakukan, maka publik menginginkan sosok menteri yang bukan berasal dari partai politik.

Kendati demikian, Rico tetap berpandangan, reshuffle merupakan wewenang atau hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tapi yang lebih penting sekarang ini perlu dibangun adalah bukan siapa menggantikan siapa, bukan parpol apa yang kebagian apa. Tapi yang lebih penting itu sebenarnya kenapa reshuffle itu perlu dilakukan," tuturnya.

Baca juga: Kata Istana soal Isu Reshuffle Kabinet Setelah PAN Merapat ke Koalisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com