Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Kesehatan Global, Ini 3 Hal yang Disampaikan Jokowi di Global Covid-19 Summit

Kompas.com - 23/09/2021, 10:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Global Covid-19 Summit pada Kamis (23/9/2021).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam acara tersebut, Jokowi menyampaikan tiga hal terkait penanganan pandemi Covid-19.

Pertama, Jokowi menekankan perlunya dibangun arsitektur sistem ketahanan kesehatan global yang baru.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Biden Ajak Pemimpin Dunia Selamatkan Jutaan Manusia di Tengah Pandemi

Jokowi, kata Budi, menyebutkan sistem kesehatan dunia tidak bersifat lokal dan dampak pandemi Covid-19 ini menunjukkan bahwa sistem kesehatan satu negara dengan negara lain saling berkaitan erat satu sama lain.

"Kalau kita melihat keuangan dunia sudah tertata secara global arsitekturnya dengan baik, maka Indonesia merasa perlu bahwa arsitektur sistem kesehatan global juga ditata dengan baik," kata Budi dalam siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Kedua, Jokowi menyampaikan perlu dibangun mekanisme global untuk sumber daya kesehatan yang bisa diakses seluruh negara, terutama negara berkembang.

Baca juga: Indonesia Ajak Dunia Bersatu Atasi Pandemi Covid-19

Dengan demikian, bila terjadi krisis kesehatan di suatu negara dapat segera dibantu.

"Indonesia merasa bahwa kita perlu membangun sistem support kesehatan secara global yang mirip dengan sistem support keuangan secara global seperti adanya IMF," ujarnya.

Ketiga, Jokowi menyampaikan perlunya menyusun protokol kesehatan global terhadap aktivitas masyarakat dari satu negara ke negara lain agar menjadi lebih mudah dengan protokol kesehatan yang sama.

"Protokol kesehatan kita harus standarisasi kan agar memudahkan gerakan dari seluruh orang ke seluruh negara dunia," ucapnya.

Baca juga: Berbicara di Sidang PBB, Jokowi Klaim Deforestasi di Indonesia Menurun Signifikan


Lebih lanjut, Budi mengatakan, tiga hal tersebut ditekankan Presiden Jokowi karena Indonesia akan menjadi Presiden G20 Tahun 2022 dan berkomitmen untuk menjadi salah satu Global Hub manufacturing dari vaksin mRNA.

"Indonesia juga menyatakan kita siap untuk menyusun arsitektur global sistem ketahanan kesehatan yang baru dan siap berkontribusi dan menyusun sistem keuangan yang bisa men-support, bila ada negara berkembang yang mengalami masalah kesehatan di manapun negara ini berada," kata Budi Gunadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com