JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X Syaiful Huda berharap, munculnya klaster penularan Covid-19 saat digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM) diharapkan dapat menjadi evaluasi untuk melakukan perbaikan ke depan.
Ia menyatakan, PTM penting untuk tetap dilaksanakan sebagai upaya mengurangi learning loss yang terjadi selama masa pandemi. Adapun evaluasi perlu dilakukan bukan untuk menghentikan kegiatan PTM itu.
"Kita minta peristiwa (klaster PTM) di tiga kabupaten ini, kita berharap pemda melakukan mitigasi dibantu oleh Kemendikbud dan dinas pendidikan untuk dilakukan langkah-langkah perbaikan," kata Syaiful dalam rapat Komisi X dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kamis (23/9/2021).
"Tapi semangatnya bukan untuk menunda lagi PTM, semangatnnya adalah melakukan perbaikan dari yang sudah terjadi kluster," ujar Syaiful.
Baca juga: Disdik DKI Kaget Dapat Kabar Ada 25 Klaster Covid-19 pada Sekolah Tatap Muka di Jakarta
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu menegaskan, PTM harus terus berjalan. Meski saat ini muncul klaster penularan Covid-19, namun persentasenya sangat kecil dibandingkan dengan 50 juta anak didik yang sebagian telah melaksanakan PTM.
Selain itu, ia mengatakan, penularan Covid-19 terhadap anak-anak lebih banyak terjadi di luar kegiatan PTM.
"Ketika ada klaster sekolah yang jumlahnya sekitar 1.200 kurang lebih, itu angka persentase yang kecil dibanding dengan ketika ada tingkat penularan hampir 350.000 anak-anak itu di luar PTM, di luar pelaksanaan," ujar dia.
Diberitakan, terjadi sejumlah klaster penyebaran Covid-19 di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM.
Di Jepara, Jawa Tengah, sebanyak 25 siswa dan 3 guru di Sebanyak 25 siswa dan 3 guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, terpapar Covid-19.
Baca juga: Ada 25 Klaster Sekolah Tatap Muka di Jakarta, Ini Tanggapan Disdik DKI
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara Moh Ali menyampaikan, kasus Covid-19 ini terungkap dari program vaksinasi pelajar yang digelar pekan lalu.
Sementara, Pemerintah Kabupaten Purbalingga mencatat ada 90 siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.