Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pelaku Industri Mebel Tingkatkan Daya Saing Secara Global

Kompas.com - 20/09/2021, 12:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para pelaku industri mebel Indonesia meningkatkan daya saing secara global.

Menurut Jokowi, bukan hanya kualitas produk, nilai-nilai dalam proses produksi mebel pun harus menjadi poin daya saing tersendiri.

"Saya berpesan kepada para pelaku industri mebel Indonesia agar bisa meningkatkan daya saing yang ada di pasar global," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada Indonesia International Furniture Expo (IFEX) Virtual Showroom 2021, Senin (20/9/2021).

"Daya saing industri permebelan bukan hanya kualitas produknya, tetapi juga nilai-nilai yang dipegang teguh mulai dari proses produksi. Kita harus berkomitmen dalam pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan, yang rendah karbon dan yang inklusif," lanjutnya.

Selain itu, penyediaan bahan baku harus menjaga keberlanjutan hutan, proses produksi harus rendah karbon serta manfaat ekonominya harus dirasakan oleh masyarakat lapis bawah.

Jokowi menekankan, semangat tersebut harus dipegang teguh, karena skema pembiayaan dan pasar akan semakin mempersyaratkan semangat pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Jokowi ke Pengusaha Mebel: Penyediaan Bahan Baku Harus Jaga Keberlanjutan Hutan

Lebih lanjut Jokowi menuturkan, forum IFEX Virtual Showroom merupakan arena strategis bagi para produsen di hulu sampai hilir serta para calon pembeli bisa bertemu.

Bukan hanya di antara para pelaku industri mebel nasional tapi juga para pelaku di tingkat Global.

"Bukan hanya untuk bertemu, tetapi yang lebih penting adalah bertransaksi," kata Jokowi.

"Pasar dunia sudah tidak lagi tersekat-sekat, pameran berskala internasional sangat diperlukan dan Indonesia bisa menjadi arena yang tepat karena Indonesia kaya di bahan baku, kaya di karya seni dan sangat besar kemampuan pasarnya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com