Budi mengatakan, ada empat provinsi dengan cakupan vaksinasi di bawah 20 persen yaitu Lampung (15 persen), Sumatera Barat (18 persen), Maluku Utara (18 persen) dan Papua (19 persen).
"Harapan kita bersama agar kita bisa lebih cepat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan persentase penyuntikan vaksinasi di atas 20 persen," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, hingga saat ini, pemerintah sudah menyuntikan sekitar 116 juta dosis vaksin, terdiri dari 73 juta dosis pertama dan 42 juta dosis kedua.
Baca juga: Menkes Ungkap Dua Skenario Penanganan Covid-19 di Tahun 2022
Hal tersebut, kata dia, menempatkan Indonesia di posisi keenam dunia dalam pelaksanaan vaksinasi untuk suntikan dosis pertama.
"Itu ranking 6 dunia sesudah China, India, Amerika, Brasil, Jepang, Indonesia yang kemudian Indonesia menduduki posisi keenam dari sisi jumlah vaksinasi yang sudah diberikan di dunia," ucap Budi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, cakupan vaksinasi Covid-19 kini menjadi indikator untuk menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di suatu daerah.
"Sebagai salah satu proses transisi untuk hidup bersama Covid-19 telah diputuskan untuk memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan level PPKM dari level 3 ke level 2, dan level 2 ke level 1 di Jawa-Bali," kata Luhut, Senin.
Baca juga: Luhut: Vaksinasi Covid-19 Kini Jadi Indikator Penentu Level PPKM
Pertama, untuk dapat menurunkan level daerah dari angka 3 ke 2, cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 50 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen.