Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Siapkan Oksigen Generator hingga Isotank

Kompas.com - 13/09/2021, 14:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan memasang oksigen generator di sejumlah titik sebagai upaya antisipasi bila terjadi gelombang ketiga penularan Covid-19.

Budi menjelaskan, oksigen generator merupakan penghasil oksigen menengah yang dapat dipakai untuk mengisi tabung. Sehingga kebutuhan oksigen tidak lagi bergantung pada pabrik oksigen besar tapi cukup dengan memasang oksigen generator.

"Sekarang sudah kita pastikan ada 113 generator existing yang ada di Indonesia, pemerintah sudah mendapatkan baik donasi ataupun beli di sekitar 29 generator oksigen baru," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Jokowi: 58.000 Pelajar di 11 Provinsi Divaksinasi Covid-19 Hari ini

Budi mengatakan, oksigen generator itu akan dipasang di provinsi-provinsi yang kekurangan oksigen maupun dengan jalur suplai oksigen yang terhambat.

"Kalau misalnya terjadi lagi gelombang ketiga, kita sudah jauh lebih siap karena untuk seluruh provinsi di Indonesia at least ada pembangkit oksigen skala menengah," ujar Budi.

Budi menuturkan, pemerintah juga telah mendistribusikan 11.500 unit oksigen konsentrator ke rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia.

Ia menyebutkan, 20.000 unit oksigen oksigen konsentrator lainnya juga akan disalurkan ke rumah sakit-rumah sakit.

"Sebagai buffer kalau nanti terjadi gelombang yang ketiga sudah kita siapkan oksigen-oksigen konsentrasi yang bisa dipasang di sebelah ranjang," kata dia.

Baca juga: Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Rusun Nagrak dan Pasar Rumput Ditutup

Selain oksigen generator dan oksigen konsentrator, pemerintah juga memperkuat jalur distribusi oksigen dengan menggunakan isotank untuk mengangkut oksigen cair dari pabrik menuju rumah sakit.

Dalam materi paparan Budi, disebutkan bahwa terdapat 52 isotank yang tersedia hingga Desember 2021 mendatang.

"Kita bisa menggerakan oksigen-oksigen liquid ini untuk sakit rumah sakit besar yang berasal dari pabrik-pabrik yang memang hanya ada di beberapa titik di Indonesia ke seluruh pelosok Indonesia," kata Budi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com