Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: 58.000 Pelajar di 11 Provinsi Divaksinasi Covid-19 Hari ini

Kompas.com - 13/09/2021, 13:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, sebanyak 58.000 pelajar dari 11 provinsi menjalani vaksinasi Covid-19 pada Senin (13/9/2021).

Para pelajar antara lain terdiri dari provinsi Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat.

Hal ini terungkap saat Jokowi memberikan sambutan saat peninjauan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di SMA Negeri 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Senin.

"Pagi hari ini saya mengunjungi SMA 1 Kartasura. Untuk melihat program vaksinasi massal yang dilakukan di sini dan di 10 provinsi lain. Sebanyak 58.000 pelajar yang akan divaksin pada hari ini," ujar Jokowi dipantau dari tayangan siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: LaporCovid-19 Terima 2 Laporan Pungli dalam Pelaksanaan Vaksinasi, Minta Uang Rp 50.000 ke Peserta

"Saya berharap semuanya berjalan lancar agar anak-anak kita, pelajar kita semuanya tetap sehat, terlindungi dari bahaya Covid-19 dan bisa segera melakukan pembelajaran tatap muka," jelasnya.

Menurut Jokowi, apabila di suatu daerah para pelajarnya telah divaksinasi maka langsung bisa menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Jokowi berpesan kepada kepala daerah, kepala sekolah dan guru segera melakukan pembelajaran tatap muka jika vaksinasi telah dilakukan dan daerahnya sudah berstatus di bawah level 4 PPKM.

"Yang paling penting sudah berada di level 3 atau level 2. Kalau masih di level 4 memang agak direm dulu. Jangan pembelajaran tatap muka terlebih dulu," tegas kepala negara.

Baca juga: Jokowi Ingin Akses Masyarakat terhadap Vaksinasi Covid-19 Dipermudah

Jokowi pun meminta para kepala sekolah aktif berkomunikasi dengan kepala daerah masing-masing agar segera bisa mempercepat penyelesaian vaksinasi bagi pelajar.

Percepatan ini menurutnya bisa juga didukung oleh jajaran BIN daerah, jajaran TNI dan pihak-pihak lain.

"Yang paling penting kecepatan harus agar bisa diselesaikan vaksinasi pelajar, para murid agar bisa segera kita semuanya melakukan pembelajaran tatap muka terbatas," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com