Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Yontaifib Pasmar 2 Gelar Terjun Tempur Dini Hari

Kompas.com - 13/09/2021, 13:29 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) Pasmar 2 Korps Marinir melaksanakan terjun tempur di Desa Banyuputih, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Senin (13/9/2021) dini hari.

Pelaksanaan terjun tempur ini sebagai bagian dari Latihan Satuan Lanjutan II Aspek Laut Tri Wulan III 2021.

"Terjun tempur merupakan salah satu kemampuan prajurit Intai Amfibi Marinir sebagai pasukan khusus Korps Marinir TNI AL yang digunakan sebagai sarana infiltrasi ke daerah musuh melalui media udara," kata Asops Danpasmar 2 Kolonel Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan, dikutip dari laman marinir.tnial.mil.id, Senin.

Baca juga: Ugal-ugalan Kemudikan Mobil Berpelat Dinas TNI Palsu, Pengendara Pajero Ditilang

Adapun terjun tempur dilakukan oleh 2 tim prajurit Yontaifib 2 Marinir di bawah pimpinan Letda Mar Eri MS dengan droping zone di Desa Banyuputih.

Penerjunan menggunakan pesawat Cassa NC 212 U-6216 Skuadron 600 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya dengan Pilot Lettu Laut (P) Galih Andre dan Copilot Letda Laut (P) Zacky.

Sementara itu, Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir Letkol Mar Supriyono mengatakan, kegiatan terjun tempur ini bertujuan melatih kemampuan perorangan dan kerja sama tim, baik secara fisik maupun mental.

"Dengan harapan, setiap prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir, profesional dan siap menjalankan setiap tugas," kata dia.

Baca juga: KSAD Terima Sertifikat Lahan Daerah Latihan TNI AD di Urut Sewu Kebumen

Di samping itu, latihan ini diharapkan dapat mewujudkan kesiapsiagaan operasional satuan Intai Amfibi Korps Marinir dalam menghadapi setiap ancaman yang mengganggu stabilitas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com