JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, kehidupan petani masih jauh dari berkecukupan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, menurut sumber penghasilan utama, jumlah rumah tangga tergolong miskin di Indonesia sebagian besar berasal dari sektor pertanian, yaitu 46,30 persen.
"Kita mencatat bahwa kehidupan para petani terutama untuk tanaman pangan, seperti padi, bisa dikatakan masih jauh dari berkecukupan," kata Ma'ruf, dalam acara Penganugerahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021, di Istana Wakil Presiden, Senin (13/9/2021).
Baca juga: Wapres: Pemerintah Dituntut Beradaptasi dan Berinovasi dalam Kebijakan Sektor Pertanian
Ma'ruf mengatakan, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan lapangan kerja yang paling banyak menyerap tenaga kerja, berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2021.
Lapangan kerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen dibandingkan Februari 2020 (29,23 persen).
Ma'ruf mengakui peningkatan kesejahteraan petani masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan.
"Peningkatan kesejahteraan petani masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan," kata dia.
Baca juga: Wapres: Selama Pandemi Covid-19 Pertanian Jadi Andalan Pemulihan Ekonomi Nasional
Selama pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi andalan pemulihan ekonomi nasional.
Ma'ruf mengatakan, BPS mencatat total ekspor pertanian dari Januari hingga Juli 2021 mencapai 2,24 miliar dollar Amerika Serikat (AS), meningkat 8,72 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Di samping itu, Ma'ruf juga memastikan pemerintah masih bisa menjamin ketersediaan komoditas utama bagi masyarakat Indonesia.
Ma'ruf mengatakan, produksi beras nasional dalam dua tahun terakhir sangat menjanjikan.
Berdasarkan laporan yang ia terima, hingga minggu ketiga Agustus 2021, stok beras mencapai 7,60 juta ton.
"Kondisi kondusif stok pangan di dalam negeri pun diikuti dengan terus meningkatnya kinerja ekspor pertanian," ucap dia.
Baca juga: Wapres: Peningkatan Kesejahteraan Petani Masih Jadi PR Pemerintah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.