Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pertemuan Prabowo dan Menhan Australia, Perbarui Dokumen Aturan Kerja Sama Pertahanan

Kompas.com - 10/09/2021, 22:01 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menhan Australia Petter Dutton menandatangani pembaruan pengaturan kerja sama militer atau Defence Cooperation Arrangement (DCA) yang merupakan dokumen penting sebagai payung kerja sama pertahanan komprehensif di masa mendatang.

Kesepakatan ini terjalin dalam pertemuan 2+2 di Jakarta, Kamis (9/9/2021).

"Kami juga telah menyepakati untuk bekerja keras meningkatkan DCA ini menjadi kesepakatan yang lebih kuat bagi kerja sama pertahanan kedua negara dalam kerangka kemitraan strategis," ujar Prabowo, dikutip dari kemhan.go.id, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Prabowo Bertemu Menhan Australia, Bahas Kerja Sama Pertahanan hingga Siber

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Peter Dutton atas bantuan yang diberikan Departemen Pertahanan Australia.

Bantuan itu berupa alat pelindung diri (APD) untuk mendukung program mitigasi Covid-19 di lingkungan Kementerian Pertahanab dan TNI pada Agustus 2020 dan 8 April 2021.

Selain itu, Prabowo menyampaikan terima kasih atas respons cepat angkatan bersenjata Australia dalam membantu pencarian KRI Nanggala-402.

Baca juga: KSAU Gelar Pertemuan dengan Kepala Angkatan Udara AS hingga Australia, Ini yang Dibahas

Dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai dukungan Australia dalam pasukan penjagaan perdamaian.

Australia telah mendonasikan 15 armoured personnel carriers serta mendiskusikan kemungkinan pengadaannya di masa mendatang.

Selain itu, pembahasan mengenai kemungkinan pihak Australia membuka area pelatihannya bagi unit militer Indonesia untuk berpartisipasi saat melaksanakan latihan bersama, termasuk membuka kesempatan bagi Taruna TNI untuk mengikuti pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Australia dan The Royal Military College, Duntroon, Australia yang akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah hubungan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia.

Baca juga: Menhan Prabowo Ajak Perguruan Tinggi Negeri Perkuat Pertahanan RI

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas kerja sama pemulihan bersama pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, bidang pertahanan dan keamanan konter terorisme.

Kemudian, konter disinformasi, kerja sama siber, serta kemitraan di kawasan, yakni dinamika di Kawasan Indo-Pasifik dan keamanan maritim, maupun isu regional Myanmar dan Afghanistan.

Pada Pertemuan 2+2 ini juga menghasilkan 3 MoU yang ditandatangani antara lain, MoU on countering Terrorism n Violence Extrimism, MoU in Cyber Cooperation and Emerging Cyber Technology, dan Arrangement on Defence Cooperation.

Kemudian, dalam hal kemitraan di Kawasan, Indonesia memandang kerja sama penguatan arsitektur kawasan untuk memastikan meningkatnya stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Hal ini penting dilakukan agar mampu mendukung kelancaran pembangunan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menjadikan kawasan sebagai ekosistem yang damai, stabil, dan sejahtera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com