Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan PM Australia Intens Komunikasi via Telepon Bahas Penanganan Covid-19

Kompas.com - 02/09/2021, 17:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pemerintah terus menjalin kerja sama dengan berbagai negara dalam hal penanganan Covid-19, di antaranya bersama Australia.

Kerja sama itu terjalin salah satunya melalui komunikasi intens yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.

Hal itu Retno sampaikan saat menerima kedatangan vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: RI Terima 500 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca dari Australia

"Upaya untuk memperkuat kerja sama penanganan Covid juga sangat intensif dilakukan pada tingkat pimpinan tertinggi kedua negara," kata Retno.

"Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Scott Morrison secara reguler melakukan pembicaraan bertelepon dan terakhir dilakukan 24 Juni 2021," tuturnya.

Retno mengatakan, dukungan 500.000 dosis vaksin Astrazeneca ini juga buah dari komunikasi intensnya bersama Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne.

Komunikasi itu dilakukan melalui telepon, terakhir pada 7 Juli 2021.

Baca juga: Mengenal Varian Baru Virus Corona Mu yang Disebut Kebal terhadap Vaksin

Kedatangan vaksin AstraZeneca tersebut merupakan pengiriman tahap pertama dari rencana Pemerintah Australia memberikan 2,5 juta dosis vaksin untuk Indonesia melalui mekanisme bilateral.

Bersamaan dengan itu, Pemerintah Australia juga telah berkomitmen memberikan dukungan pengadaan vaksin bagi RI senilai 77,1 juta dolar Australia yang akan disalurkan melalui UNICEF.

Untuk semakin memperkuat kerja sama, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia dengan Australia pun berencana mengadakan pertemuan dalam waktu dekat.

"Guna memperkokoh terus memperkokoh kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara yang dibentuk pada tahun 2018," ucap Retno.

Baca juga: Menlu Retno Sebut Taliban Komitmen Bentuk Pemerintahan Inklusif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com