Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Australia Berencana Gelar Pertemuan antara Menlu dan Menhan

Kompas.com - 02/09/2021, 17:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dan Australia berencana menggelar pertemuan two plus two.

Pertemuan itu akan dilakukan antara Menlu RI dan Australia serta Menteri Pertahanan (Menhan) RI dan Astralia.

"Guna terus memperkokoh kemitraan strategis dan komprehensif antara kedua negara yang dibentuk pada 2018, Indonesia dan Australia berencana untuk melakukan pertemuan two plus two dalam waktu dekat," ujar Retno dalam keterangan persnya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).

"Pertemuan two plus two ini adalah pertemuan antara Menlu dan Menteri Pertahanan dalam hal ini adalah antara Indonesia dengan Australia," kata dia.

Baca juga: Kepada Taliban, Menlu Retno Sampaikan Indonesia Ingin Afghanistan Damai, Stabil, Makmur

Selain di tingkat menteri, kata Retno, terkait upaya kerja sama penanganan Covid-19 juga sangat itensif dikakukukan pada tingkat pemimpin tertinggi kedua negara.

Retno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison secara reguler melakuan pembicaraan per telepon.

"Terakhir (dilakukan) pada 24 juni 2021," ujar Retno.

Pada Kamis sore, 500.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Australia tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Kedatangan vaksin yang diterima melalui mekanisme dose sharing lewat jalur bilateral kedua negara ini merupakan kedatangan tahap ke-48 dari keseluruhan vaksin yang diterima Indonesia.

Baca juga: Indonesia Gandeng Australia Kembangkan Kerja Sama Perikanan Budi Daya

Retno mengatakan, kedatangan vaksin AstraZeneca hari ini merupakan pengiriman tahap pertama dari rencana pemerintah Australia untuk memberikan dukungan 2,5 juta dosis vaksin pada 2021.

Adapun dukungan vaksin itu dilakukan melalui mekanisme bilateral.

Selain itu, pemerintah Australia berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin bagi indonesia senilai 77,1 juta dollar Australia yang akan disalirkan melalui UNICEF.

"Dukungan kerja sama vaksin ini merupakan salah satu topik bahasan dalam komunikasi saya per telfon beberapa kali dengan Menlu Australia, Ibu Marise Payne, termasuk yang terakhir saya lakukan pada tanggal 7 juli 2021," tutur Retno.

"Atas nama pemerintah RI saya menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat Australia dalam penanganan Covid-19," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com