Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhir Hari Ini, Akankah PPKM Level 1-4 Kembali Diperpanjang?

Kompas.com - 06/09/2021, 07:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Jokowi mengatakan, perkembangan situasi Covid-19 harus menjadi pelajaran bagi Indonesia. Menurut dia, lonjakan kasus virus corona di negara lain disebabkan karena masyarakatnya tak patuh pada protokol kesehatan.

Oleh karenanya, ia mewanti-wanti seluruh pihak tetap disiplin menerapkan 3M mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kita harus bersama-sama menjaga agar kasus Covid-19 tidak naik lagi. Kuncinya sederhana, ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan protokol kesehatan," ucap presiden.

Hal serupa juga disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Ia mengingatkan bahwa kasus virus corona di Indonesia masih tergolong tinggi.

"Meskipun sudah mengalami penurunan, kasus di bulan ini masih dua kali lipat dari saat lonjakan pertama atau pada bulan Januari lalu," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 di Magetan, Pendatang Diminta Putar Balik dan Jalur ke Lokasi Wisata Disekat

Wiku mengatakan, penurunan kasus Covid-19 terjadi sepanjang Agustus 2021. Jika dibandingkan dengan puncak kasus yang terjadi pada 15 Juli, kasus nasional pada 29 Agustus menurun hingga 86,9 persen.

Pada bulan Agustus total terdapat 664.829 kasus Covid-19 atau turun sebesar 49 persen dari bulan sebelumnya atau Juli 2021.

Pada bulan Juli kasus Covid-19 mencapai yang tertinggi yakni hingga 1.225.765 kasus.

Penurunan kasus Covid-19 harian selama bulan Agustus diikuti dengan menurunnya kasus aktif. Diketahui, kasus aktif Covid-19 di akhir Agustus sebanyak 196.281 atau 4,8 persen.

Sementara, pada bulan Juli kasus aktif mencapai lebih dari 500.000 atau 16 persen.

Kendati demikian, Wiku meminta seluruh pihak tetap waspada dan tidak cepat berpuas diri.

Baca juga: Satgas Imbau Masyarakat Ikut Vaksinasi Covid-19 Sebelum ke Mal

Wiku menyebutkan, Covid-19 harus bisa diturunkan hingga ke bawah puncak kasus pertama atau Januari 2021 atau tidak lebih dari 331.052 kasus. Dengan begitu, diharapkan angka kematian juga bisa ditekan.

"Kenaikan kasus harus tetap diantisipasi mengingat saat ini sudah mulai duluan pembukaan aktivitas sosial ekonomi secara bertahap," kata dia.

Wiku juga mengingatkan bahwa jumlah pasien virus corona yang meninggal dunia masih mengalami lonjakan. Angka kematian di bulan Juli sebesar 34.394 jiwa, sedangkan di bulan Agustus meningkat menjadi 37.330 jiwa.

"Ternyata kematian di Agustus kemarin bahkan masih lebih tinggi dibandingkan Juli," kata Wiku.

Baca juga: Satgas Minta Pemda Fokus Turunkan Angka Kematian Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com